TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai kehadiran dua putra Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edie Baskoro Yudhoyono, di rumah Presiden kelima Megawati Soekarnoputri saat hari pertama Idul Fitri 2019 dapat mencairkan suasana politik nasional. "Kita tahu hubungan Pak SBY dan Bu Mega agak renggang," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 11 Juni 2019.
Ia memuji kedatangan generasi kedua SBY ke kediaman Megawati. ”Bagus, selfie-selfie... Berarti mencairkan suasana politik nasional, terutama generasi muda.”
Baca juga: AHY dan Ibas Menemui Megawati, Bamsoet ...
Pada perayaan Idul Fitri, 5 Juni 2019, AHY, Ibas, dan istri mereka menyambangi rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta. AHY dan Ibas tiba pada pukul 12.44 WIB. Sebelum ke rumah Megawati, AHY dan Ibas terlebih dulu menemui Presiden Joko Widodo yang menggelar open house di Istana Jakarta.
JK mengatakan kedatangan AHY dan Ibas ke acara open house Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta dan rumah Megawati juga karena ingin bersilaturahmi. Selain dalam suasana Idul Fitri, JK menilai sikap para putra SBY karena ingin berterima kasih kepada para tokoh yang datang pada pemakaman ibu mereka, almarhumah Ani Yudhoyono.
Baca juga: AHY - Ibas Bertemu Jokowi dan Megawati, PKS Yakin Demokrat Solid
"Kami sambut baik.” JK meminta agar kedatangan AHY dan Ibas tidak hanya dilihat dari sisi politik, tapi dari sisi hubungan-hubungan secara nasional.
JK yakin kedatangan AHY dan Ibas bukan tanda bahwa Partai Demokrat akan bergabung ke koalisi Presiden Joko Widodo. "Saya yakin pembicaraan itu belum ada."