TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka perayaan Idul Fitri tahun ini, Kepala Kepolisian RI Jenderal Tito Karnavian menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat jika ada kesalahan pribadi, keluarga, maupun institusi Polri yang kurang berkenan di publik. "Saya minta maaf, ini bulan baik," katanya usai menyambangi rumah Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu, 5 Juni 2019.
Selain menyampaikan permohonan maaf, Tito juga bersyukur karena situasi keamanan selama sepekan terakhir hingga menjelang perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah. "Situasi secara umum untuk situasi kamtibmas di Indonesia selama seminggu terakhir ini relatif aman. Hanya ada 1 kasus ledakan bom di Kartasura," kata Tito.
BACA: Tito Karnavian Pastikan Pelaku Bom Kartasura Belajar Bikin Bom dari Internet
Tito mengatakan, pelaku ledakan bom di Kartasura, Sukoharjo, melakukan aksinya sendirian atau lone wolf. Pelaku membuat bom sendiri dengan informasi dari internet, menetapkan target sendiri, melakukan survei sendiri, dengan tidak melibatkan jaringan. Sejauh ini, polisi tidak mendeteksi keberadaan jaringan di balik pelaku. "Karena dia bekerja sendiri, makanya bomnya gak sempurna," kata Tito.
Menurut Tito, kepolisian juga sudah menggeledah rumah pelaku dan menemukan alat untuk membuat bahan bom di rumahnya. Selain kejadian bom Kartasura, Tito memastikan tidak ada kejadian lain yang signifikan.
BACA: Kapolri Sebut Pasukan Polisi Sangat Lunak pada Perusuh 22 Mei
Sebelumnya, sebuah ledakan bom terjadi di pos polisi yang berada di Kartasura, pada Senin malam, 3 Juni 2019. Pos polisi tersebut berada tepat di pertigaan Kartasura yang merupakan jalur utama dari Solo menuju Semarang dan Solo menuju Yogyakarta.
FRISKI RIANA