TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mengungkapkan tak bisa melayat dan menghadiri pemakaman istri Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Ani Yudhoyono karena menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca: Tak Bisa Hadiri Pemakaman Ani Yudhoyono, JK Akan Temui SBY
"Saya 10 hari di rumah sakit karena perawatan usus. Jadi, ada beberapa momen yang saya meminta Ibu (Mufidah, istri JK) mewakili (saya). Wafatnya Ibu Ani, Bu Mufidah hadir," kata JK di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, Selasa, 4 Juni 2019.
Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono meninggal pada Sabtu, 1 Juni 2019, pada pukul 11.50 WIB. Ibu Negara periode 2004-2014 itu meninggal di usia 67 tahun karena penyakit kanker darah yang diidapnya.
JK mengatakan kondisinya saat ini sudah sehat. Namun ia masih menjalani pemulihan di rumah.
Dalam kesempatan itu, JK juga meminta maaf kepada awak media karena tak bisa melakukan wawancara rutin mingguan pada Selasa pekan lalu. "Terima kasih ya Anda datang. Hari ini Selasa, menepati janji. Selasa lalu saya minta maaf," katanya.
Sebelumnya, dalam pemakaman Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Ahad, 2 Juni 2019, sejumlah pejabat lembaga tinggi, menteri kabinet kerja, sejumlah kepala daerah. Namun, tak tampak sosok JK yang pernah menjadi wakil presiden di era kepemimpinan SBY.
Baca: Lebaran Kali Ini, JK Tidak Gelar Open House
Saat itu, juru bicara wakil presiden Husain Abdullah mengatakan bahwa JK sedang beristirahat. Namun, JK sudah menyampaikan ucapan duka cita secara terbuka dan diwakili istrinya, Mufidah, yang datang ke rumah duka di Cikeas. Husain mengatakan, JK mengikuti dengan seksama prosesi pemakaman Ani melalui siaran langsung di televisi.