TEMPO.CO, Jakarta - Ledakan bom Kartasura, Sukoharjo menyebabkan satu orang terluka cukup parah. Korban diduga pelaku peledakan yang terjadi pada Senin malam 3 Juni 2019.
Baca juga: Ledakan di Sukoharjo, Korban Diduga Masih Hidup
"Saat ini kondisinya kritis," kata Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Rycko Amelza Daniel saat ditemui di sekitar lokasi. Pria berinisial AR itu menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit.
Rycko menduga kuat bahwa AR nerupakan korban sekaligus pelaku dalam aksi peledakan itu. Hal tersebut, kata dia, diketahui dari keberadaan sisa-sisa bahan peledak yang ada di tubuhnya.
Rycko masih enggan menyebutkan keterlibatan AR dengan jaringan teroris. "Masih didalami," katanya. Saat ini polisi juga tengah nelakukan penggeledahan di rumah pelaku.
Salah satu saksi mata, Fino juga melihat korban masih hidup saat dievakuasi oleh petugas. "Kakinya masih bergerak-gerak," katanya.
Baca juga: Polisi Ungkap Identitas Pelaku Ledakan Pospol Kartasura
Dia sendiri tidak melihat secara langsung peristiwa ledakan bom Kartasura itu. "Terdengan suara seperti ban meletus tapi lebih keras," katanya. Dia pun berupaya mencari tahi sumber suara.
Ternyata, suara ledakan itu berasal dari pos polisi dekat rumahnya. "Ada satu orang yang tergeletak," katanya. Polisi segera mensterilkan kawasan dan mengevakuasi pria yang bersimbah darah itu.