TEMPO.CO, Jakarta - Besan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhyono (SBY), Hatta Rajasa tak bisa menahan kesedihan karena kepergian istri SBY, Ani Yudhoyono.
Baca juga: SBY: Ibu Ani Yudhoyono Menangis Melihat ...
Hatta yang juga kerap bolak-balik ke Singapura menjenguk Ani, menyebut mantan ibu negara itu berjanji akan kembali ke tanah air, ketika pertama kali berangkat ke Singapura pada Februari lalu.
"Kami satu pesawat, Ibu Ani bilang Insya Allah kita akan pulang bareng-bareng lagi. Saya memang sudah pulang lagi sama Ibu, tapi Ibu pulang naik pesawat hercules dan Ibu sudah tidak ada," ujar Hatta sambil terisak, saat ditemui di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Ahad, 2 Juni 2019.
Tak hanya Hatta, anak Presiden RI Ketiga Abdurahman Wahid, Yenny Wahid juga mengaku punya banyak kenangan dengan Ani. "Kebetulan saya pernah jadi staf khususnya Pak SBY, sehingga banyak kenangan dengan Bu Ani," ujar Yenny saat ditemui di lokasi yang sama.
Bagi Yenny, Ani adalah sosok yang perhatian, tegas dan punya komitmen untuk memperjuangkan persoalan kesejahteraan ibu dan anak. "Kami terkejut mendengar kabarnya. Kami berharap beliau bisa mengatasi penyakit yang diderita, tetapi Allah punya kehendak berbeda," ujar Yenny.
Baca juga: Ani Yudhoyono Meninggal, Anies: Tumbuh Besar di Keluarga Pejuang
Ani Yudhoyono menghembuskan napas terakhir di National University Hospital pukul 11.50 waktu Singapura, kemarin. Dia berpulang di usia 67 tahun. Ani dirawat di National University Hospital Singapura sejak Februari lalu setelah divonis dokter mengidap kanker darah.
Kondisi Ani Yudhoyono sempat stabil. Namun pada Rabu, 29 Mei 2019, istri Susilo Bambang Yudhoyono itu kembali dirawat di ruang Intensive Care Unit karena kondisinya menurun.
Ani Yudhoyono dimakamkan di blok M129 TMP Kalibata, atau di depan makam Ainun Habibie, istri Presiden ketiga Indonesia BJ Habibie.