TEMPO.CO, Bogor - Mantan gubernur Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi atau TGB berharap bisa mengikuti seluruh prosesi pemakaman jenazah Ani Yudhoyono hingga terakhir di Taman Makam Pahlawan Kalibata. "Paling penting saya bisa ikut salat jenazah mendoakan beliau," kata TGB di kediaman Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono, Puri Cikeas, Bogor, Ahad, 2 Juni 2019.
Ia mengenang sosok Ani Yudhoyono sebagai istri yang setia mendampingi suaminya SBY. "Permata yang kasat mata ya, beliau adalah orang yang sangat mencintai Pak SBY. Lahir batin beliau itu kelihatan sekali."
Baca Juga:
Baca juga: Keluarga SBY Beri Kesempatan Masyarakat Melayat Ani Yudhoyono ...
Menurut dia, kebersamaan antara Ani dan SBY bisa dilihatnya ketika kunjungan ke NTB. Kalau ada pertemuan di Cikeas, kata TGB, juga selalu terlihat Ani Yudhoyono setia bersama Ketua Umum Partai Demokrat.
"Menghadirkan aura ketenangan gitu, ya." Menurut dia, itu salah satu yang patut diteladani dari sekian banyak hal dari almarhumah Ibu Ani Yudhoyono.
Kristiani Herawati binti Sarwo Edhie Wibowo atau Ani Yudhoyono, Ibu Negara periode 2004-2014, wafat pada Sabtu pukul 11.50 WIB. Ia meninggal di usianya yang menginjak 67 tahun di National University Hospital, Singapura pada hari ini pukul 11.50 waktu setempat. Selama setidaknya tiga bulan terakhir, Ani menjalani perawatan intensif di rumah sakit itu lantaran penyakit kanker darah yang diidapnya.
Baca juga: Megawati Akan Melayat Ani Yudhoyono
Kristiani Herrawati, nama lengkap Ani Yudhoyono, lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952 dari pasangan Sarwo Edhie Wibowo dan Sri Sunarti Hadiyah. Ani menikah dengan Susilo Bambang Yudhoyono pada 1976 dan dikaruniai dua orang putra, Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono. Dari kedua putranya, Ani memiliki empat cucu.
Jenazah Ani Yudhoyono akan dimakamkan dengan upacara militer sekitar jam 13.00 WIB di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.