TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, Amien Rais menyamakan tokoh-tokoh di kubunya dengan ulama sekaligus sastrawan Buya Hamka dan ulama pendiri Masyumi, Mohammad Natsir. Amien awalnya bercerita, Hamka dan Natsir adalah tokoh-tokoh besar yang berhadapan dengan penguasa lantaran memperjuangkan kebenaran.
Baca: Polisi Jelaskan Kenapa Hanum Rais Diperiksa Soal Ratna Sarumpaet
"Jadi biasanya orang yang memperjuangkan kebenaran memang biasanya berurusan dengan aparat, dengan penguasa," kata Amien di Masjid At Tin, Jakarta Timur, Kamis, 30 Mei 2019.
Amien mengatakan, Hamka, meskipun sebagai ulama besar, pernah dipenjara beberapa tahun lantaran mengkritik kekuasaan. Begitu pun Natsir. Amien menyebut mantan perdana menteri itu orang yang baik akhlaknya dan sangat ikhlas, serta berjasa mendorong berubahnya bentuk negara federal menjadi kesatuan.
"Jadi kalau sekarang para tokoh-tokoh kita yang memperjuangkan kebenaran terpaksa masuk bui itu mungkin itu biasa," kata Amien.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional ini pun mengajak para pendukung Prabowo-Sandiaga untuk bersabar. Di sisi lain, dia meminta penguasa untuk menghentikan persekusi dan kriminalisasi terhadap orang-orang di kelompoknya. Dia mengklaim mereka hanya ingin menegakkan kebenaran.
Sejumlah pendukung Prabowo-Sandiaga saat ini ditahan lantaran dituduh terlibat makar. Beberapa di antaranya ialah Eggi Sudjana, Kivlan Zein, Lieus Sungkharisma. Ada pula yang terjerat kasus penyebaran kabar bohong, yaitu Mustofa Nahrawardaya. Sementara Bachtiar Nasir dan Permadi juga tengah berurusan dengan polisi.
Amien kemudian membacakan sebuah ayat dari Alquran. Dia juga membacakan terjemahaan ayat tersebut. Kata Amien, jika kebenaran sudah datang, kebatilan akan hancur porak-poranda.
"Jadi saya miris betul negeri kita betul-betul dalam keadaan sangat kritis. Umat Islam dikejar-kejar, dicarikan dalil apa pun supaya masuk penjara. Maka insya Allah penguasa akan...," kata Amien tanpa melanjutkan ucapannya.
Menanggapi ucapan Amien yang menggantung itu, sebagian massa menyerukan kata "tumbang" dan "hancur".
Amien lantas menyindir penguasa yang diingatkan tetapi mlengos atau memalingkan muka. Menurut dia, Allah akan membuka pintu kesenangan untuk penguasa semacam itu, kemudian menjatuhkan palu godam hukuman sehingga penguasa akan jatuh hancur porak-poranda.
Baca: Putri Amien Rais Diperiksa Jadi Saksi Kasus Makar Eggi Sudjana
"Jadi saya kira itu, hati-hati para penguasa. Ini saya ikhlas, saya enggak bicara politis, saya bicara agama. Jadi tolong dengarkan itu, kalau nekad insya Allah akan porak poranda," kata Amien.