INFO NASIONAL – Setelah melalui proses cukup panjang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya berhasil mencatat sejarah baru setelah diresmikan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Motocross Grand Prix (MXGP) 2019. Hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama Antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dengan Ikatan Motor Indonesia Tentang Penyelenggaraan MXGP Indonesia 2019 di Ruang Rapat Gubernur, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 27 Mei 2019.
Hadir dalam penandatanganan tersebut Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru; Ketua Umum (Ketum) Ikatan Motor Indonesia (IMI), Sadikin Aksa; Sekretaris Jendral IMI Pusat, Jeffrey JP; Ketua Organisasi IMI Sumsel, Hilindia; Direktur PT. Arena Sirkuit Internasional (ASI) serta Sekda Sumsel, Nasrun Umar; dan Ketua Panitia Penyelenggara MXGP 2019 Sumsel, Irwansyah.
Baca Juga:
Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menandatangani Nota Kesepahaman Bersama Antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Dengan Ikatan Motor Indonesia Tentang Penyelenggaraan MXGP Indonesia 2019 di Ruang Rapat Gubernur, Provinsi Sumatera Selatan, Senin, 27 Mei 2019.
"Motocross ini bukan hanya milik orang kota dan orang kaya tapi ini milik rakyat, milik masyarakat. Itulah kenapa saya ngotot MXGP harus digelar di Palembang. Saya ingin ini jadi agenda tahunan agar Sumsel bukan hanya terkenal, tetapi juga melahirkan bibit-bibit pembalap dari 17 kabupaten kota yang ada," kata Gubernur Sumsel, Herman Deru.
Sebenarnya, lanjut Herman, banyak sekali daerah maupun provinsi, kota dan kabupaten berharap agar MXGP terlaksana di daerahnya. Hal itu karena event ini bukan hanya bisa mendatangkan turis atau mendongkrak pergerakan ekonomi semata. Lebih dari itu penyelenggaraan ini juga menjadi semangat bagi masyarakat daerah itu sendiri.
Baca Juga:
"Kalau kita lihat di Pangkal Pinang sebelumnya, tamu yang datang mencapai 3000. Nah saya perlu bimbingan dari IMI bagaimana ini terpromosikan dengan baik. Sama seperti orang sedekahan. indikator sukses acara itu bukan di pelaminannya baik atau makanan yang lezat, tetapi berapa banyak tamu yang hadir. Untuk itu semua walikota dan bupati dilibatkan agar ini terinfo ke masyarakat. Saya juga perintahkan Inforkom semua daerah dilibatkan. Agar gaung acara ini sampai dan orang dari kampung juga bisa menonton," ujarnya.
Disinggung soal dana yang digunakan, Herman Deru menjelaskan kalau event MXGP yang akan digelar 6-7 Juli ini tidak menggunakan APBD sepeser pun. Namun, Pemprov Sumsel mengundang semua BUMN dan BUMD dan pihak swasta memanfaatkan momen ini untuk ajang promosi produk mereka.
"Mereka tahu kalau event ini bakal ditonton orang banyak jadi sasarannya tepat kalo berpromo di sini. Sistemnya B to B tidak gunakan uang negara. Tetapi kita upayakan menemukan perusahaan yang ingin berpromo dengan pasarnya saja," katanya.
Mengenai kesiapan, Herman Deru memastikan kalau soal lokasi sudah tak ada masalah. "Pilihannya banyak ada yang didekat venue dayung. Mereka sudah oke, tinggal mereka bentuk tikungan, jumping, dan sebagainya," tuturnya.
Karena bakal dijadikan agenda tahunan, Herman Deru pun mewanti-wanti panitia agar administrasi dan laporan yang dibuat harus akuntable. Sehingga Sumsel makin dipercaya sebagai tuan rumah event-event internasional bergengsi lainnya. "Saya harap ini berlanjut jangan hanya sekali. Ini harus jadi agenda rutin kita," ujarnya
Senada dikatakan Ketua IMI Pusat Sadikin Aksa. Menurutnya, Sumsel telah mencatat sejarah baru setelah berhasil menggeser Kota Pangkal Pinang sebagai tuan rumah. Melalui kejuaraan dunia ini, Sadikin berharap nama Provinsi Sumsel diharapkan semakin mendunia.
"Kami IMI sebagai pemegang hak kejuaraan dunia motocross sangat bangga Sumsel menjadi tuan rumah. Kejuaraan dunia ini adalah event tertinggi di level motocross. Kami harap dengan MXGP ini turis asing yang datang ke Sumsel dapat memperkenalkan Sumsel ke penjuru dunia," ucapnya.
Soal persiapan yang tinggal beberapa hari lagi, Sadikin menjamin pengerjaan track akan selesai dalam waktu dua pekan hingga 1 bulan. Para pekerja ini biasanya akan mulai bekerja setelah Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah.
"Tim Insya Allah sudah bekerja setelah Lebaran. Lahan yang digunakan berkisar 1,6 kilometer dengan track beberapa jumping dan tikungan. Intinya di Jakabaring kita tidak khawatir, malah lahan yang disiapkan berlebih. Cukup menampung 20.000-30.000 penonton yang akan hadir," ujarnya.
Lebih jauh dikatakan Sadikin, event kejuaraan dunia MXGP ini adalah event tertinggi di level motorcorss. Untuk di Palembang terdata 28 negara yang akan ambil bagian. IMI menurutnya mencanangkan event-event ini ke berbagai daerah di Indonesia bertujuan membantu pemerintah daerah mendatangkan turis nasional dan internasional.
"Event ini akan disiarkan secara langsung di Asia Fox Sport selama 2 jam. Lebih kurang live itu akan dilihat 100 negara di dunia. Kenapa kami memilih Palembang karena Gubernurnya sangat mendukung. Ini juga sekaligus mendukung sport tourism di Sumsel," katanya. (*)