TEMPO.CO, Jakarta - Polisi sudah mengidentifikasi tiga kelompok penyusup yang membuat kerusuhan dalam Aksi 22 Mei. Mereka adalah kelompok preman, kelompok pembawa senjata api, dan kelompok berideologi ekstrem yang berniat melakukan "jihad" melawan aparat.
Berikut fakta-fakta soal tiga kelompok perusuh itu:
1. Kelompok Berideologi Ekstrem
Kelompok pertama yang disinyalir menjadi biang kerusuhan dalam Rusuh 22 Mei adalah kelompok Gerakan Reformis Islam (Garis), yang terafiliasi dengan jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia.
Baca juga: Ma'ruf Amin Sindir Kubu Prabowo Soal Kerusuhan di Aksi 22 Mei
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal mengatakan terungkapnya kelompok GARIS ini didasari pengakuan dua orang yang ditangkap dan dijadikan tersangka. Dari keterangan mereka diperoleh informasi kelompok ini berniat berjihad pada aksi unjuk rasa 21-22 Mei. "Kami menemukan bukti-bukti yang sangat kuat," ujar Iqbal di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Kamis, 23 Mei 2019. Keduanya saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.
2. Kelompok Pembawa Senjata
Kelompok kedua ini disebut bertugas memancing kerusuhan. Caranya dengan menciptakan martir sehingga memicu kemarahan publik kepada aparat keamanan.
“Ini terus kami dalami. Kami akan terus mengejar sesuai strategi penyelidikan," kata Iqbal. Kedua kelompok ini, kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Mohammad Iqbal, Kamis lalu. Iqbal menyebut kedua kelompok ini tidak memiliki keterkaitan satu sama lain.
Baca juga: Ingin Bunuh 4 Tokoh, Begini Peran Kelompok Perusuh Aksi 22 Mei
3. Kelompok Preman
Iqbal menyebut kelompok perusuh yang baru diringkus, akan berpura-pura menjadi polisi ketika berbuat onar dalam aksi 22 Mei.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua
-
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman
-
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman
-
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim
-
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua
7 jam lalu
Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman
23 jam lalu
Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka
1 hari lalu
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman
1 hari lalu
Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim
1 hari lalu
Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan
1 hari lalu
Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika
1 hari lalu
Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.
Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur
1 hari lalu
Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Jumat, 5 April 2024 atau hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Idul Fitri.
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob
2 hari lalu
Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.
Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?
4 hari lalu
Menjelang Pilgub Bali 2024 sejumlah nama digandang-gadang ikut kontestasi eks Gubernur Bali Wayan Koster, Giri Prasta, dan Sang Made Mahendra Jaya.