TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengatakan pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Prabowo Subianto sangat penting. Ia tetap mendorong pertemuan kedua tokoh ini segera terlaksana.
Baca: SBY: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Tak Harus Hasilkan Kesepakatan
"Jika dalam waktu dekat pertemuan itu belum memungkinkan tidaklah berarti tidak ada hari esok yang lebih indah," kata Presiden keenam ini lerwat rekaman pidatonya yang diputar di acara buka puasa bersama pengurus DPP Partai Demokrat di kediamannya, Jalan Mega Kuningan Timur, Jakarta, pada Senin, 27 Mei 2019.
Dalam acara buka puasa dan mendengarkan pidato SBY ini turut hadir Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono; Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan; dan sejumlah petinggi DPP lainnya.
SBY yang sedang berada di Singapura mengatakan, Jokowi dan Prabowo memiliki pendukung yang besar. Oleh karena itu pertemuan dua kandidat presiden 2019-2024 ini dinilai penting. "Dalam pertemuan tersebut tidak harus terjadi kesepakatan apapun," kata SBY.
Berdasarkan hitung manual Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jokowi yang berpasangan dengan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan raihan 85,6 juta atau 55,5 persen suara. Sementara lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya mendapatkan 68,65 juta atau 44,5 persen suara.
SBY menuturkan, Jokowi pasti menghormati langkah Prabowo yang melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi terkait sengketa hasil Pemilu. Kendati demikian
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan jika ia telah mengutus seseorang untuk bertemu Prabowo. Pada 22 April 2019 atau beberapa hari setelah Pemilu 2019 berlangsung, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bercerita jika ia telah berkomunikasi dengan Prabowo lewat telepon. Ia menghubungi ketua umum Partai Gerindra itu atas perintah Jokowi.
Meski Luhut dan Prabowo sudah berkomunikasi, namun desakan agar Jokowi dan Prabowo tetap bertemu terus menguat. Desakan memuncak usai terjadi usai kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta pada 21-22 Mei kemarin yang diduga dilakukan provokator dengan mendompleng aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu 2019.
Baca: Istrinya Dirisak, SBY: Saya Sedih dan Ibu Ani Meneteskan Air Mata
Belakangan diketahui jika Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK bertemu dengan Prabowo pada 23 Mei sore hari di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Jokowi mengatakan pertemuan itu atas inisiatifnya dan JK.