TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan upaya agar Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Prabowo Subianto terus dilakukan. Meski belum juga terwujud, ia mengklaim rencana pertemuan ini tidak berhenti di jalan. "Gak mandek. (tetap) Jalan. Kan, kalian (wartawan) ndak tau semua," kata Luhut seusai menemui Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 27 Mei 2019.
Luhut menjelaskan Presiden Jokowi telah menyampaikan kesiapannya bertemu dengan siapa saja pascapemilihan umum 2019. Menurut dia, meski Prabowo telah bertemu dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK, peluang antara dua kandidat pemilihan presiden 2019 itu tetap terbuka.
Baca juga: TKN Jokowi Minta MK Waspadai Sepak Terjang Bambang Widjojanto
"Saya kira kalau ada waktunya yang pas, kenapa tidak?” Jokowi tak masalah dan siap bertemu siapa saja. Luhut mengatakan terwujudnya pertemuan itu tergantung pihak Prabowo. "Bolanya ada di sana."
Sebelumnya, Jokowi mengungkapkan telah mengutus seseorang untuk menemui Prabowo. Pada 22 April 2019 atau beberapa hari setelah Pemilu 2019 berlangsung, Luhut bercerita ia telah berkomunikasi dengan Prabowo melalui telepon. Ia menghubungi ketua umum Partai Gerindra itu atas perintah Jokowi.
Baca juga: Lagi, Jokowi Undang Pedagang Korban Penjarahan 22 Mei ke Istana
Meski Luhut sudah mengontak Prabowo, namun desakan agar Jokowi dan Prabowo tetap bertemu terus menguat. Desakan memuncak seusai kerusuhan 21-22 Mei di Jakarta yang diduga dilakukan provokator dengan mendompleng aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu 2019.
Belakangan diketahui jika JK bertemu dengan Prabowo pada 23 Mei sore hari di daerah Dharmawangsa, Jakarta Selatan. Jokowi mengatakan pertemuan itu atas inisiatifnya dan JK.