TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu meminta aparat kepolisian tak ragu mengungkap dalang rusuh 22 Mei. Ada banyak cara yang bisa dilakukan polisi untuk mengusut siapa dalang kerusuhan itu, antara lain melalui pengakuan ratusan orang yang ditangkap di lapangan, bukti-bukti di lapangan, rekaman video, rekaman cctv, aliran dana, kendaraan pengangkut dan sebagainya. Dengan teknologi dan sumber daya yang dimiliki, ujar dia, polisi mampu mengumpulkan semua bukti-bukti itu.
Menurut dia, yang sulit bukanlah mengumpulkan bukti-bukti. “Melainkan keberanian polisi untuk mengungkap siapa dalang sesungguhnya," kata Adian, Senin, 27 Mei 2019.
Baca juga: Hermawan Sulistyo Ungkap Kejanggalan Korban Tewas Aksi 22 Mei
Mengusut dan mengumpulkan bukti-bukti, ujar Adian, yang dibutuhkan adalah teknologi, pengetahuan, kecermatan dan sumber daya manusia, tetapi untuk mengungkap siapa dalangnya maka yang dibutuhkan adalah keberanian luar biasa. "Saya sangat berharap polisi memiliki keberanian untuk mengungkap dalang kerusuhan itu."
Di sisi lain, ujar dia, kecepatan polisi mengungkap siapa dalang sesungguhnya menjadi sangat penting untuk mencegah spekulasi liar dan fitnah yang asal tuduh sana-sini tanpa dasar terlebih lagi bila di tambah "gorengan" dan "bumbu" hoax dari kepentingan politik.
Baca juga: MER-C Punya Bukti Ada Kekerasan Aparat di Kerusuhan 22 Mei
Ia mengatakan cukup sudah misteri penembakan misterius, misteri pembunuhan Marsinah, Misteri Udin Bernas, Misteri 27 Juli 1996, Misteri Tanjung Priok 1984, misteri penembakan Mahasiswa Trisakti dan Semanggi, cukup sudah misteri kerusuhan Mei 1998 yang tak pernah terungkap. “Jangan tambah lagi bangsa ini dengan misteri-misteri baru," ujar aktivis 98 ini.
Menurut Adian, rakyat secara bersama-sama perlu memberi dukungan penuh terhadap polisi agar tidak ragu sedikit pun untuk mengungkap dalang perusuh 22 Mei yang sesungguhnya. "Kami mengecam keras siapapun yang menjadi dalang kerusuhan itu."