4. KPAI
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan ada anak di bawah umur yang meninggal pada kerusuhan 22 Mei 2019 di Jakarta. Komisioner KPAI Jasra Putra menyebutkan data awal jumlah anak yang meninggal sebanyak tiga orang.
Selain itu, anak-anak yang menjadi korban luka dan masih dirawat di Rumah Sakit Tarakan berjumlah dua orang. Sebelumnya, jumlah anak-anak yang dirawat mencapai puluhan orang. "KPAI terus melakukan pemantauan di rumah sakit lain yang sedang merawat anak korban kerusuhan tersebut, juga masukan dari laporan masyarakat termasuk laporan teman-teman media," ujar Jasra kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.
Baca: KPAI Jelaskan Kronologis Tewasnya Dua Remaja di Kerusuhan 22 Mei
5. AJI dan LBH Pers
Tujuh jurnalis menjadi korban kekerasan dalam aksi 22 Mei. Pelakunya bukan hanya kepolisian, tapi juga demonstran. "Kami mengecam keras kekerasan dan upaya penghalangan kerja jurnalis yang dilakukan aparat kepolisian dan massa aksi," ujar Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani dalam keterangan tertulis, Kamis, 23 Mei 2019.
Tujuh jurnalis yang mengalami kekerasan itu adalah Budi Tanjung (Jurnalis CNNIndonesia TV), Ryan (Jurnalis MNC Media), Ryan Hadi (CNNIndonesia.com), Fajar (Jurnalis Radio Sindo Trijaya), Fadli Mubarok (Jurnalis Alinea.id), dan dua jurnalis RTV yaitu Intan Bedisa dan Rahajeng Mutiara.