TEMPO.CO, Jakarta - Desakan menyelidiki dugaan kekerasan oleh aparat kepolisian dalam kerusuhan 22 Mei 2019 datang dari sejumlah lembaga pemerhati hak asasi manusia.
Baca: Pria di Video Masjid Al Huda Jadi Tersangka Kerusuhan 22 Mei
Dugaan kekerasan mencuat dalam pasca unjuk rasa di sekitar gedung Badan Pengawas Pemilu pada 21-22 Mei 2019. Salah satu indikasi kekerasan mencuat dalam video yang diambil di sekitar Masjid Al Huda, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis pagi, 23 Mei 2019. Video itu menampilkan seorang pria bernama Andri Bibir dipukuli dan diseret oleh anggota Brimob.
Kepolisian menetapkan Andri menjadi tersangka karena diduga berperan sebagai penyuplai batu untuk demonstran. Namun, peraturan Kapolri Nomor 9 tahun 2008 jelas melarang polisi menganiaya demonstran, meskipun ia berbuat onar. Berikut adalah lembaga yang mendesak dugaan kekerasan rusuh 22 Mei diusut tuntas:
1. Amnesty International Indonesia
Direktur Eksekutif Amnesty Usman Hamid meminta kepolisian dan Komisi Nasional HAM untuk bersama-sama segera menginvestigasi segala bentuk potensi pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi setelah aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.
Baca: 2 Insiden oleh Polisi Seputar Kerusuhan 22 Mei
Usman memberi catatan kepada insiden penyerangan asrama Brimob, Petamburan, Jakarta Barat. Dalam insiden tersebut, beberapa pengunjuk rasa meninggal karena luka tembak. "Kemudian ada juga penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh aparat dalam menangkap salah seorang warga di Kampung Bali, Jakarta Pusat," ujar Usman melalui siaran pers, Sabtu, 25 Mei 2019.
Menurut Usman, para pelaku kekerasan, baik berasal dari kepolisian maupun pihak-pihak dari luar yang memicu kerusuhan, harus diinvestigasi dan dibawa ke muka hukum untuk diadili.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
-
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan
-
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah
-
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau
-
Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi
-
Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan
-
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan
4 jam lalu
Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah
1 hari lalu
"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.
Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau
3 hari lalu
Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.
Viral Kasus Perusakan Toko Laundry di Grogol Petamburan, Polisi Tangkap 1 Tersangka di Jambi
4 hari lalu
Polisi menangkap tersangka perusakan toko laundry berinisial J, 41 tahun, di daerah Jambi.
Forum Penyelamat Demokrasi Desak 16 Demonstran yang Ditangkap Aparat Dibebaskan
8 hari lalu
Forum Penyelamat Demokrasi dan Reformasi (F-PDR) mendesak agar 16 demonstran yang ditangkap segera dibebaskan.
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu oleh KPU, Begini Suasana di Depan Gedung DPR
8 hari lalu
Aksi demontrasi tolak pemilu curang di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sudah berlangsung sejak Senin lalu. Namun hari ini belum terlihat
Menjelang Penetapan Hasil Pemilu 2024, Jalan di Depan Kantor KPU Ditutup
9 hari lalu
Menjelang penetapan hasil Pemilu hari ini, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat yang berada di depan Kantor KPU, ditutup.
Ibu Kota Haiti Chaos: Crazy Rich dan Toko Dirampok, Mayat Bergelimpangan di Jalanan
9 hari lalu
Haiti dilanda kerusuhan setelah geng kriminal menguasai negara ini dan memaksa perdana menteri Ariel Henry mundur.
Eks Danjen Kopassus Soenarko Pastikan Aksi Tolak Kecurangan Pemilu Terus Berlanjut
10 hari lalu
Eks Danjen Kopassus Soenarko mengklaim tak akan menghentikan aksi unjuk rasa menolak kecurangan Pemilu hingga pemerintah melakukan Pemilu ulang.
KPU Sebut Unjuk Rasa Jelang Penetapan Hasil Pemilu Hal Lumrah
10 hari lalu
KPU mengklaim sangat transparan di setiap proses tahapan pemilu.