Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPAI Jelaskan Kronologis Tewasnya Dua Remaja di Kerusuhan 22 Mei

image-gnews
Seorang pedagang minuman keliling bersepeda melewati tameng-tameng polisi penjaga Bawaslu untuk menjajakan dagangannya di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. Suasana mencekam saat kerusuhan 21-22 Mei kemarin telah menghilang dan kembali normal. ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang pedagang minuman keliling bersepeda melewati tameng-tameng polisi penjaga Bawaslu untuk menjajakan dagangannya di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019. Suasana mencekam saat kerusuhan 21-22 Mei kemarin telah menghilang dan kembali normal. ANTARA/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengunjungi rumah keluarga RF, 16 tahun yang tewas saat kerusuhan 22 Mei di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Mei 2018. Dari kunjungan tersebut, KPAI menggali kronologi kejadian berdasarkan cerita keluarga korban.

Baca: DKI Ungkap Efek Kerusuhan 22 Mei: 58 Orang Masih Dirawat

"Dari keterangan keluarga korban, didapatkan informasi bahwa RF bukan peserta aksi dan pada saat kejadian, sekitar pukul 02.30 bersama teman-temanya seperti biasa, bersiap untuk  membangunkan warga sahur di sekitaran musala dekat rumahnya," ujar Jasra kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2019.

Berdasarkan cerita keluarga, kata Jasra, pada Rabu dini hari, 22 Mei 2019, terdengar keramaian dari jalan raya sekitar rumah. Ini membuat RF bersama teman-temanya mencari tahu kegaduhan yang sedang berlangsung. Namun nahas, begitu akan keluar gang, RF langsung roboh, diduga terkena peluru nyasar di pelipis mata sebelah kiri.

Warga kemudian mengevakuasi RF dan beberapa temannya yang lain ke musala. "Namun karena luka RF dianggap paling parah, kemudian RF dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Laut Mintoharjo dan di sana korban menghembuskan nafas terakhir," ungkap Jasra.

Selain ke kediaman keluarga RF, tim KPAI juga mendatangi kediaman MHR, 15 tahun, yang ikut menjadi korban kerusuhan 22 Mei. Menurut Jasra, dari informasi orang tua, mereka terakhir bertemu MHR sekitar pukul 13.00 yang sempat meminta uang untuk membeli layangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Awalnya, kata Jasra, orang tua tidak memiliki kecurigaan apapun, karena MHR sudah biasa bermain seperti itu. Namun firasat buruk sudah dirasakan ayahandanya, yang sejak siang terus-menerus menanyakan keberadaan MHR. Sepulang kerja, ayah MHR berinisiatif mencari putranya ke rumah teman-teman bermainnya, namun dia tidak menemukan berita tentang putra satu-satunya tersebut.

Menurut Jasra, orang tua MHR menyebar informasi hilangnya anaknya itu ke grup Whatsapp. Tidak lama orang tua MHR mendapatkan jawaban untuk mengidentifikasi seorang korban yang sedang sekarat di rumah sakit yang ternyata adalah benar putranya.

Baca: Polisi Gandeng Komnas HAM Investigasi Kerusuhan 22 Mei

"Saat itu korban berada dalam ambulans menuju Rumah Sakit Darmais, namun karena sampai rumah sakit tersebut korban telah menghembuskan nafas terakhir, maka korban langsung di bawa ke RS Bhayangkari," kata Jasra.

Dalam kunjungan ini, KPAI mendapatkan informasi bahwa masih ada beberapa orang tua yang belum bisa menemukan anak-anak mereka.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

10 jam lalu

Ilustrasi barang bukti perang sarung. Dok. Humas Polri
Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.


Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

1 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.


KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

6 hari lalu

Ilustrasi persekusi, bullying. Shutterstock
KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.


Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

6 hari lalu

Ilustrasi Persekusi / Bullying. shutterstock.com
Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).


Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

9 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.


Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

9 hari lalu

(ki-ka) Pengurus Formas LKSA - PSAA, Jasra Putra bersama pengurus Panti Asuhan Dapur Yatim Baleendah, Devi Susiana dan Komisioner KPAI, Rita Pranawati menjelaskan foto-foto terkait penyergapan panti oleh Densus 88 Anti Teror saat konferensi pers di Kantor KPAI, Jakarta, 19 Januari 2016. TEMPO/Amston Probel
Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan


Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

17 hari lalu

Sejumlah tersangka penganiayaan santri yang mengakibatkan meninggal dunia menjalani rekonstruksi di Polres Kediri Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis 29 Februari 2024. Rekonstruksi penganiayaan santri berinisial BM yang mengakibatkan meninggal dunia oleh empat tersangka sesama santri di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri tersebut memperagakan 55 reka adegan di tiga lokasi berbeda. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?


KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

18 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan anak. youtube.com
KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.


KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

19 hari lalu

Komisioner Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini (kanan) bersama anggota lainya mendatangi lokasi kejadian perundungan pelajar SMA Internasional Binus Serpong, Tangerang, Banten, Rabu, 21 Februari 2024. Perundungan terjadi di luar lingkungan sekolah dan setelah jam belajar selesai. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.


Hampir 2 Pekan, Polres Tangerang Selatan Belum Ambil Sikap Soal Kasus Bullying Pelajar Binus School Serpong

19 hari lalu

Binus School Serpong. Tempo/Muhammad Iqbal
Hampir 2 Pekan, Polres Tangerang Selatan Belum Ambil Sikap Soal Kasus Bullying Pelajar Binus School Serpong

Padahal, kasus bullying terhadap anak di bawah umur harus dilakukan secara cepat dan tepat.