TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan bidang Pencegahan Korupsi, Bambang Widjojanto menyambangi markas Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Jalan Kertanegara pada Rabu siang, 22 Mei 2019. Namun Bambang tak menjawab jelas saat ditanya apa tujuan kedatangannya.
Baca: Bambang Widjojanto: Pemilu 2019 Terburuk Pascareformasi
"Ada azan, saya mau ke musala mau salat," kata Bambang sebelum memasuki markas BPN.
Bambang beralasan dia tak mengenal rumah orang lain untuk menumpang salat. Kata dia, markas BPN-lah yang paling dekat lokasinya. Namun, dia tak menjawab saat ditanya dari mana dia tiba. Bambang juga berkelit saat diberitahu bahwa tak jauh dari lokasi ada Masjid Jami At-Taqwa jika tujuannya memang untuk salat.
"Ini orang puasa ini betul mau salat. Mau salat agendanya. Menghadap Allah itu lebih penting," kata Bambang.
Berikutnya ketika ditanya apakah kedatangannya terkait dengan rencana Prabowo menggugat hasil pilpres ke Mahkamah Konstitusi, Bambang juga tak menjawab. Namun, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi ini sebelumnya disebut menjadi pakar yang memberi masukan kepada Prabowo-Sandiaga perihal isu korupsi yang menjadi tema debat pilpres perdana pada 17 Januari lalu.
Baca: Yusril Ihza Mahendra Siap Hadapi Gugatan Kubu Prabowo di MK
Kemarin, Prabowo dan Sandiaga menyatakan menolak penetapan rekapitulasi hasil pilpres 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum pada Selasa dini hari, 21 Mei 2019. Prabowo menyatakan akan menggugat hasil pilpres itu ke Mahkamah Konstitusi.
"Pihak paslon 02 akan terus melakukan seluruh upaya hukum sesuai konstitusi kedaulatan rakyat yang hak-hak konstitusinya dirampas pada Pemilu 2019 ini," ujar Prabowo kemarin, Selasa, 21 Mei 2019.