INFO JABAR - Kunci untuk memajukan Indonesia adalah gotong royong. Dalam konteks Jawa Barat, gotong royong atau persatuan adalah salah satu kunci mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir Batin.
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan hal itu saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional Tingkat Provinsi Jawa Barat 2019 di halaman depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Kota Bandung, Senin, 20 Mei 2019.
“Tidak akan ada sebuah kekuatan tanpa adanya persatuan, tidak ada persatuan tanpa adanya kepemimpinan, dan tidak ada kepemimpinan tanpa adanya ketaatan,” ucap Uu pada Hari Kebangkitan Nasional bertema “Bangkit untuk Bersatu”.
Menurut dia, persatuan adalah ketaatan kepada pemimpin. Karena itu, ia mengajak kepada semua aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat untuk menghormati pimpinan.
Uu menyayangkan kini nilai-nilai gotong royong yang merupakan ciri khas bangsa mulai memudar. Salah satu indikatornya kehidupan masyarakat yang individualistik.
“Kami khawatir kalau hidup kita sudah masing-masing, itu berbahaya. Gotong royong adalah kunci membangun kekuatan,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Uu juga membacakan amanat Menteri Komunikasi dan Informasi, Rudiantara. Dia menekankan gotong royong adalah intinya ini (core of the core) dari Pancasila.
“Bung Karno menawarkan Pancasila yang berintikan lima asas. Namun Bapak Proklamator Republik Indonesia tersebut juga memberikan pandangan bahwa jika nilai-nilai Pancasila tersebut diperas ke dalam tiga sila, bahkan satu sila, tunggal, yang menjadi intinya, core of the core, adalah gotong royong,” ucap Rudiantara yang dibacakan Uu.
Menurut Rudiantara, nilai-nilai gotong royong masih relevan seiring tuntutan zaman yang sarat dengan berbagai perubahan. “Kuncinya terletak pada hasrat kita untuk tetap menjaga momentum dan iklim yang tenang untuk bekerja. Kita harus jaga agar suasana selalu kondusif penuh harmoni dan persatuan,” tuturnya.
Karena itu, Rudiantara mengajak masyarakat merayakan peringatan Harkitnas edisi 2019 dengan pembaru semangat gotong royong sert kolaborasi.
“Semangat gotong royong dan kolaborasi, sebagai warisan kearifan lokal, akan membawa kita menuju kejayaan di pentas global,” kata Rudiantara. (*)