3. Sinta Nuriyah Wahid
Istri mendiang Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah, meminta semua pihak menjaga diri menjelang pengumuman hasil pemilihan presiden 2019 pada 22 Mei mendatang. Dia juga mengajak semua elemen masyarakat tetap berdoa agar Indonesia tetap damai.
Menurut dia, saat ini kondisi Indonesia terlihat tenang usai menggelar pemilihan umum pada April lalu. Meski demikian dia tetap meminta agar masyarakat waspada. "Jangan dikira air tenang itu tidak menghanyutkan," katanya saat buka bersama di Pesantren Al Muayyad Solo, Ahad, 19 Mei 2019.
Menurut Sinta, masyarakat harus terus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian hingga seluruh proses tahapan pemilihan umum selesai. "Jangan sampai lengah, kita berdoa agar tetap tenang," katanya.
Meski demikian, masyarakat juga tetap harus melakukan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Jika terjadi apa-apa, kita harus bentengi," ujar Sinta. Setiap masyarakat menurutnya memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat lain bergandengan tangan menciptakan kedamaian.
4. Aktivis 98
Aktivis yang tergabung dalam Rembuk Nasional Aktivis 98 telah merancang aksi untuk menghadang gerakan people power yang menurut mereka inkonstitusional. "Tanggal 21 Mei 2019 kami akan menjawab gerakan people power yang inkonstitusional," kata Julianto Hendro Cahyono seorang anggota kelompok itu, Senin, 13 Mei 2019.
Menurut Julianto, mereka akan menduduki gedung Komisi Pemilihan Umum untuk mengawal rekapitulasi akhir pemilihan presiden atau pilpres 2019.
Baca juga: Bersiaga Hadapi Aksi 22 Mei, Moeldoko: Kami Tak Ingin Ada Korban
Julianto mengatakan bahwa gerakan ini bukanlah aksi tandingan bagi pihak yang berlawanan. "Yang pasti bukan tandingan, tapi kami mengawal demokrasi," kata dia.
FIKRI ARIGI | AHMAD RAFIQ | IRSYAN HASYIM | FRISKI RIANA