Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang 22 Mei, Sinta Nuriyah Wahid Minta Semua Pihak Menahan Diri

image-gnews
Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid menghadiri pertemuan Gerakan Suluh Kebangsaan dengan KPU di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Tokoh lain yang hadir adalah Alisa Wahid, Rektor Universitas Al Azhar Asep Saefuddin, Rhenald Kasali, HS Dilon, Romo Hariyanto dan lain-lain. TEMPO/Muhammad Hidayat
Istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid menghadiri pertemuan Gerakan Suluh Kebangsaan dengan KPU di Gedung KPU, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Tokoh lain yang hadir adalah Alisa Wahid, Rektor Universitas Al Azhar Asep Saefuddin, Rhenald Kasali, HS Dilon, Romo Hariyanto dan lain-lain. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Istri mendiang Presiden Indonesia keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Sinta Nuriyah, meminta semua pihak menjaga diri menjelang pengumuman hasil pilpres pada 22 Mei 2019. Dia juga mengajak semua elemen masyarakat tetap berdoa agar Indonesia tetap damai.

Baca: Hadang Massa Ifthor Akbar 212, Polisi Razia di Jalan Tol Madiun

Menurutnya, saat ini kondisi Indonesia terlihat tenang usai menggelar pemilihan umum pada April lalu. Meski demikian dia tetap meminta agar masyarakat waspada. "Jangan dikira air tenang itu tidak menghanyutkan," katanya saat buka bersama di Pesantren Al Muayyad Solo, Ahad, 19 Mei 2019.

Menurut Sinta, masyarakat harus terus berusaha menciptakan ketenangan dan kedamaian hingga seluruh proses tahapan pemilihan umum selesai. "Jangan sampai lengah, kita berdoa agar tetap tenang," katanya.

Meski demikian, masyarakat juga tetap harus melakukan antisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. "Jika terjadi apa-apa, kita harus bentengi," ujar Sinta. Setiap masyarakat menurutnya memiliki kewajiban untuk mengajak masyarakat lain bergandengan tangan menciptakan kedamaian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga meminta agar semua pihak menerima hasil pengumuman KPU dengan kapang dada. "Tidak perlu emosi dan meluapkan emosi," kata Sinta. Dia juga meminta agar masyarakat tidak ikut menebarkan kabar bohong.

Baca: Hendropriyono Siapkan Pasukan Anjing K-9 Jaga Ifthor Akbar 212

Rencananya, Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) akan menyelenggarakan Ifthor Akbar 212 di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 21 dan 22 Mei 2019. Tujuannya, untuk menuntut agar KPU menghentikan pengumuman hasil penghitungan suara karena beranggapan telah terjadi kecurangan yang tersistem dalam pemilihan umum kemarin.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

7 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Pertama Kali PPP Gagal Masuk Senayan, Ini Profil Partai dengan Tagline Rumah Besar Umat Islam

PPP salah satu partai terlama sejak Orde Baru, selain PDIP dan Golkar. Ini profil dan perolehan suara sejak Pemilu 1999, 2004, 2009, 2014, 2019, 2024


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

26 hari lalu

Duduk dari kiri ke kanan: Sri Sultan Hamengkubuwono X, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati dan Amien Rais pada momentum Deklarasi Ciganjur, kediaman Gus Dur, 10 November 1998. (Repro buku Gerak dan Langkah)
Peran 4 Tokoh Deklarasi Ciganjur: Megawati, Gus Dur, Amien Rais, dan Sultan HB X

Simak peran empat tokoh Deklarasi Ciganjur Megawati, Gus Dur, Amien Rais, Sultan HB X untuk mengakhiri pemerintahan Orde Baru. Berikut 8 pemikirannya.


Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

26 hari lalu

Khofifah di acara Silaturahmi Kebangsaan Bersama Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu 2 Maret 2024.  Dok. Tim Media Prabowo
Prabowo Berterima Kasih Atas Peran Relawan dan Muslimat NU di Pilpres, Cerita Kedekatan dengan Gus Dur

Prabowo Subianto mengungkapkan terima kasih kepada 1.600 Muslimat NU Jawa Timur dan para relawan yang telah membantunya dalam Pilpres 2024.


6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

32 hari lalu

Anggota tim Inisiator Hak Angket Bank Century Maruarat Sirait, Chandra Tirtawijaya, Lili Wahid dan  Bambang Soesatyo bertemu dengan Gus Dur di kantor PBNU Jakarta, (28/11). Kedatangan mereka untuk meminta dukungan Gus Dur. ANTARA/Prasetyo Utomo
6 Presiden Indonesia yang Pernah Diselidiki DPR Melalui Hak Angket

Hak angket DPR tercatat pernah digunakan kepada hampir semua presiden Indonesia.


Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

39 hari lalu

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan dalam acara pelantikan dan penyerahan kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Selasa, 2 April 2019. TEMPO/M Taufan Rengganis
Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya dengan Gibran Anak Jokowi?

Anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka berpeluang menjadi anak presiden yang jadi wakil presiden. Megawati, anak Sukarno pernah menjalaninya.


Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

43 hari lalu

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Prabowo Klaim Kenal Dekat dengan Gus Dur: Kalau Enggak Percaya, Tanya...

Prabowo juga mengaku kenal dengan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Dia mengaku sebagai tukang pijat tokoh NU itu.


Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

45 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga penerima manfaat pada acara Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog, Telukan, Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis 1 Februari 2024. Dalam kesempatan tersebut Presiden memastikan Pemerintah akan menyalurkan bantuan 10 kilogram beras yang akan dibagikan hingga bulan Juni kepada 22 juta masyarakat Penerima Bantuan Pangan (PBP) di seluruh Indonesia. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.


Ganjar Rayakan Imlek di Jakbar dengan Baju Changsan: Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Chai, Wan Shi Ru Yi

48 hari lalu

Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengenakan baju Changsan berkunjung ke Kelenteng Cin Te Yen Jakarta Barat pada malam perayaan Imlek, Jumat (9/2/2024). (ANTARA/HO-TPN
Ganjar Rayakan Imlek di Jakbar dengan Baju Changsan: Xin Nian Kuai Le, Gong Xi Fa Chai, Wan Shi Ru Yi

Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengunjungi Kelenteng Cin Te Yen Jakarta Barat pada saat perayaan Imlek, Jumat malam, 9 Februari 2024.


Mengenang Gus Dur, Presiden yang Mencabut Inpres Larangan Merayakan Imlek

50 hari lalu

Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. dok. TEMPO
Mengenang Gus Dur, Presiden yang Mencabut Inpres Larangan Merayakan Imlek

Presiden Gus Dur mencabut instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967 pada era Presiden Soeharto yang melarang perayaan Imlek.