Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Prosesi Pelantikan Sunjaya Purwadi Jadi Bupati Cirebon

image-gnews
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melantik Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Foto:  humas pemprov jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat melantik Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra. Foto: humas pemprov jabar
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sunjaya Purwadisastra dijemput dari Rumah Tananan Kebonwaru untuk mengikuti pelantikan bersama Imron Rosyadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon terpilih di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, hari ini.

Baca: Sunjaya Purwadi Dilantik Jadi Bupati Cirebon, Lalu Diberhentikan

Mengenakan rompi oranye, Sunjaya dikawal petugas dari Komisi Pemberantasan Korupsi menuju Gedung Sate. Dia melepas rompi oranye dan berganti baju seragam putih-putih menjelang pelantikan di Aula Barat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil lebih dulu mengambil sumpah Sunjaya dan Imron sebagai Bupati dan Wakil Bupati Cirebon 2019-2024. Namun, selepas prosesi pelantikan, tanpa jeda, langsung dipacakan petikan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri untuk memberhentikan sementara Sunjaya dari jabatan bupati sekaligus mengangkat Imron menjadi pelaksana tugas bupati.

"Kami titip khususnya Plt Bupati yang akan menjalani, agar betul-betul menjadi tauladan, karena masyarakat itu bagaimana pemimpinnya," kata Ridwan, Jumat, 17 Mei 2019.

Selesai pelantikan, Sunjaya sempat menerima ucapan selamat dari para tamu undangan. Tak lama setelah itu, dia digiring menuju lantai dasar Gedung Sate. Ia pun segera menanggalkan baju seragam putih-putih, kembali mengenakan rompi oranye dikawal kembali ke Rutan Kebonwaru.

Baca: Pengurus PDIP Jawab Dugaan Aliran Dana dari Bupati Cirebon

Ridwan menyadari suasana pelantikan ini tidak nyaman. Tetapi ia menegaskan bahwa prosesi pelantikan ini tetap harus dilakukan. "Saya kira kita proporsional, proses ini harus dilalui. Ada ketidaknyamanan pasti, tetapi prosedur hukumnya harus dilalui," kata Gubernur Jawa Barat tersebut.

Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra merupakan kepala daerah kedelapan dari PDIP yang terciduk OTT KPK sepanjang 2018. Sunjaya menjadi tersangka kasus dugaan suap jual-beli jabatan serta terkait dengan proyek dan perizinan di Kabupaten Cirebon. ANTARA

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Terkait pelantikan Sunjaya yang berstatus tahanan, Ridwan mengaku pihaknya telah berkonsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan KPK. “Ini seusai prosedur, hak politiknya masih berlaku sebelum infrah (keputusan hukum berkekuatan hukum tetap),” katanya.

Dia menegaskan pelantikan Sunjaya yang kemudian dilanjutkan dengan penghentian sementara dari jabatannya itu sengaja dilakukan untuk memastikan tidak ada kekosongan kekuasaan di Kabupaten Cirebon. "Setelah waktunya memadai dan kondusif, maka hal politik Pak Sunjaya diberikan dulu, tapi setelah itu diberhentikan untuk melaksanakan proses hukum yang berlaku. Maka di hari yang sama, kekuasaan tidak kosong, setelah pemberhentian, ada plt,” kata dia.

KPK dan Kementerian Dalam Negeri, kata Ridwan, memintanya untuk memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten Cirebon. “Arahan KPK juga, dan Kemendagri, maka kita akan berikan atensi khusus, bimbingan-bimbingan, sehingga Cirebon harus kita pastikan lancar dan tidak ada rong-rongan, tidak ada hal-hal negatif yang mengganggu kepemimpinan berikutnya,” kata Ridwan Kamil.

Kepala Biro Kerja Sama dan Pemerintahan, Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Dany Ramdan menjelaskan proses yang dilalui sebelum pelantikan. Sekda Jawa Barat atas nama Gubernur lebih dulu mengirim surat kepada Pengadilan Tipikor untuk meminjam Sunjaya menghadiri pelantikan hari ini. "Jadi prosesnya pinjam tahanan atas persetujuan majelis hakim Pengadilan Tipikor. Ada penetapan pengadilan untuk di izinkan mengikuti pelantikan hari ini, sampai siang, setengah hari. Setelah ini kembali ke tahanan,” kata dia, Jumat, 17 Mei 2019.

Izin pun didapat. “Kebetulan kalau di sini kan dekat, antara lapas ke kantor gubernur, jadi di izinkan di kantor gubernur,” kata dia.

Imron yang kini menjabat sebagai Pelaksana tugas Bupati Cirebon mengatakan akan berupaya kasus jual-beli jabatan tidak terulang. “Mekanismenya akan kita buat, bagaimana orang yang menempati jabatan itu sesuai bidangnya dan dia mampu melakukan jabatan itu,” katanya, 17 Mei 2019.

Baca: KPK Periksa Sekda Hingga Camat dalam Kasus Suap Bupati Cirebon

Saat ini Sunjaya tengah menunggu putusan hakim Pengadilan Tipikor atas perkara dugaan suap jual-beli jabatan. KPK menciduk Bupati Cirebon nonaktif itu dalam operasi tangkap tangan pada Oktober 2018.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

3 hari lalu

Warga luar daerah saat membeli kerupuk melarat di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/3/2022). (ANTARA/Khaerul Izan)
Toko Oleh-oleh Khas Cirebon Bersiap Sambut Pemudik

Pengelola toko oleh-oleh khas Cirebon telah memperbanyak stok oleh-oleh hingga tiga kali lipat.


Keunikan Azan Pitu di Masjid Agung Ciptarasa Cirebon, Begini Kisahnya

4 hari lalu

Tujuh orang muadzin melantunkan Adzan Pitu saat salat Jumat di Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Cirebon, Jawa Barat, 25 Desember 2015. Tradisi Adzan Pitu menjadi tradisi unik yang dimulai sejak masa Wali Songo. TEMPO/Prima Mulia
Keunikan Azan Pitu di Masjid Agung Ciptarasa Cirebon, Begini Kisahnya

Masjid Agung Ciptarasa merupakan masjid tertua di Kota Cirebon. Masjid ini memiliki tradisi unik yaitu azan yang dilakukan 7 muazin atau azan pitu.


Rangkaian Tes Seleksi Menjadi Pilot, Apa Lagi Selain Tinggi Badan Minimal 160 Sentimeter?

17 hari lalu

Ilustrasi pilot. Shutterstock
Rangkaian Tes Seleksi Menjadi Pilot, Apa Lagi Selain Tinggi Badan Minimal 160 Sentimeter?

Ingin jadi pilot? Berikut alur proses seleksi sebelum menjadi pilot profesional, apa syarat yang harus dipenuhi?


Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali Dirujuk ke 3 Rumah Sakit Pemerintah Tangerang Selatan

24 hari lalu

Rombongan penziarah Tangerang Selatan mengalami kecelakaan di Tol Cipali-Palimanan, Minggu, 3 Maret 2024. (Dok Humas Tangsel)
Korban Kecelakaan Bus di Tol Cipali Dirujuk ke 3 Rumah Sakit Pemerintah Tangerang Selatan

Setelah terlibat kecelakaan di Tol Cipali-Palimanan, 11 pasien rombongan peziarah tiba di Tangerang Selatan.


Mahfud Md akan Keliling Cirebon Hari ini, Kunjungi Ponpes Babakan Ciwaringin dan Ujang Bustomi

59 hari lalu

Mahfud Md akan Keliling Cirebon Hari ini, Kunjungi Ponpes Babakan Ciwaringin dan Ujang Bustomi

Calon wakil presiden Mahfud Md akan berkampanye di Cirebon dan mengunjungi sejumlah pondok pesantren.


Ganjar Sebut Haram Hukumnya untuk Pejabat yang Salahgunakan Kekuasaan

27 Januari 2024

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menghadiri Hajatan Rakyat Cirebon di Stadion Bima, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu 27 Januari 2024. ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas
Ganjar Sebut Haram Hukumnya untuk Pejabat yang Salahgunakan Kekuasaan

Ganjar Pranowo mengatakan bahwa haram hukumnya bagi pejabat yang menyalahgunaan kekuasaan.


Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

9 Januari 2024

Ruang pertemuan di bangunan utama Keraton Kanoman, Cirebon, Jawa Barat. Tempo/Francisca Christy Rosana
Tahun Ini Usia Cirebon Lebih Muda, Apa Sebabnya?

Melalui hasil rapat panitia khusus disepakati ulang tahun Cirebon jatuh pada 1 Muharram 849 Hijriah


Rekomendasi 15 Kuliner Andalan di Cirebon: Empal Gentong, Nasi Jamblang dan Lainnya

3 Januari 2024

Empal Gentong. Shutterstock
Rekomendasi 15 Kuliner Andalan di Cirebon: Empal Gentong, Nasi Jamblang dan Lainnya

Liburan ke Cirebon tak lengkap rasanya jika tak berwisata kuliner. Berikut 15 rekomendasi kuliner Cirebon.


Sebanyak 65 Ribu Lebih Wisatawan Kunjungi Kota Cirebon saat Libur Nataru

2 Januari 2024

Bangunan Keraton Kasepuhan yang dibangun oleh Panembahan Pakungwati I tahun 1529 di Cirebon, Jawa Barat, (26/1). Keraton kerajaan Islam ini merupakan perluasan dari Keraton Pakungwati yang dibangun oleh Pangeran Cakrabuana. TEMPO/Prima Mulia
Sebanyak 65 Ribu Lebih Wisatawan Kunjungi Kota Cirebon saat Libur Nataru

Jumlah kunjungan wisatawan di Cirebon itu tercatat sejak Sabtu, 23 Desember 2023 hingga Senin, 1 Januari 2024.


Kaleidoskop 2023: Ragam Kecelakaan Laut, Termasuk Kapal Nelayan Karam di Cirebon

29 Desember 2023

Tangkapan layar video yang memperlihatkan Kapal wisata Tiana terbalik di Perairan Batu Tiga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu, 21 Januari 2023. Foto ANTARA/HO-Tangkapan Layar
Kaleidoskop 2023: Ragam Kecelakaan Laut, Termasuk Kapal Nelayan Karam di Cirebon

Sepanjang 2023, kecelakaan laut terjadi di beberapa wilayah. Simak kaleidoskop kecelakaan laut selama tahun ini. Sekian banyak korban dari kapal karam