Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

MUI dan NU Kabupaten Malang Tolak Ajakan People Power

image-gnews
Penjual kaos
Penjual kaos "people power" mencoba meraup berkah di antara demo massa PA 212, GNPF dan FPI di Bawaslu, Jakarta Pusat, Jumat 10 Mei 2019 /TEMPO-TAUFIQ SIDDIQ
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Malang Kiai Haji Fadhol Hija mengatakan MUI sangat menentang upaya maupun ajakan people power alias unjuk kekuatan rakyat yang direncanakan pendukung pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.

Baca juga: Hadang Gerakan People Power, Aktivis 98 Siap Kawal KPU

Masyarakat diingatkan jangan gampang terprovokasi dan sebaiknya menolak ajakan people power. Ajakan people power, kata Fadhol, bisa dinilai sebagai upaya merusak demokrasi serta mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami sangat menentang people power dan kami mengimbau kepada masyarakat untuk menolak ajakan turun ke jalan atau people power,” kata Fadhol, Rabu, 15 Mei 2019.

Sebaliknya, MUI mengajak semua elemen masyarakat di Kabupaten Malang untuk menghormati hasil final pemilu yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei 2019. Ketidakpuasan terhadap hasil pemilu sebaiknya diselesaikan melalui Badan Pengawas Pemilu dan diajukan ke Mahkamah Konstitusi.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Malang Umar Usman sepaham dengan Fadhol. PCNU juga mengeluarkan pernyataan menolak upaya people power dengan dua alasan. Pertama, seruan people power sangat tidak edukatif bagi rakyat, tidak dewasa, dan menodai sikap fair play.

Reformasi telah menghasilkan ruang bagi kemerdekaan berpikir dan kebebasan berpendapat bagi rakyat. Namun, kata Umar, dalam konteks pemilu, kemerdekaan itu semestinya memberikan manfaat maupun maslahat bagi rakyat. Wacana people power justru menampakkan ketidakpercayaan terhadap pesta demokrasi yang baru saja usai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemilu adalah mekanisme yang terukur dan objektif yang bisa dipertanggungjawabkan dan bisa dijadikan parameter siapa yang menang, siapa yang mayoritas, dan siapa yang kalah. Jadi, kita hormati saja apa pun hasilnya nanti,” kata Umar, yang sehari-hari berprofesi sebagai dokter.

Kedua, kata Umar, wacana maupun ajakan people power usai pemilu bukanlah people power yang sesungguhnya seperti terjadi di masa awal gerakan reformasi, yang berujung pada pengunduran diri Presiden Soeharto pada 21 Mei 1998.

Baca juga: Ponpes Sunan Kalijaga: People Power di Bawaslu Rusak Ibadah Puasa

Umar menyatakan, people power pasca-pemilu 2019 yang disampaikan segelintir elite politik hanya merupakan ekspresi ketidakbesaran jiwa menerima kekalahan sehingga mencari segala cara untuk memaksakan menang. Seharusnya elite politik penyeru people power tetap menjaga sportivitas dan bersikap fair play.

Pemilu ia ibaratkan sebagai pertandingan sepak bola. “Marilah kita dukung sikap sportivitas untuk mendidik rakyat. Seruan people power itu sangat provokatif dan tidak bermanfaat,” ujar Umar.

Selebihnya Umar mengingatkan kepada kedua kubu untuk tetap saling memberi respek. Kubu yang kalah tetap berjiwa besar dengan mengucapkan selamat kepada kubu pemenang. Kubu yang menang tetap rendah hati untuk merangkul kubu yang kalah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

22 jam lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

1 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

1 hari lalu

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid saat ditemui usai menghadiri open house Oesman Sapta Odang di kediamannya di Jalan Karang Asem Utara Nomor 34, Kuningan, Jakarta Selatan. Dewi Nurita/Tempo.
MUI: Semua Pihak Harus Ikhlas dan Legowo terhadap Putusan MK

Sebelumnya MK menolak seluruh permohonan sengketa pilpres 2024 dadi Kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan kubu Ganjar Pranowo-Mahfud Md.


Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

3 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

7 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

7 hari lalu

Kemenkominfo Nyatakan Hoaks Isu MUI Serukan Boikot Produk Aqua

Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) memberikan cap hoaks pada sejumlah unggahan di media sosial Facebook dengan narasi yang mengklaim Majelis Ulama Indonesia (MUI) memboikot produk air minum dalam kemasan merek Aqua karena dianggap pro-Israel.


17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

15 hari lalu

Konferensi pers Pengurus Besar Nahdatul Ulma di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
17 Kiai NU di Lumajang Kirim Surat Protes ke PBNU, Ogah Dipolitisasi untuk Pilkada

TEMPO CO, Lumajang - Bertarikh 6 April 2024, surat itu ditujukan kepada Ketua PBNU. Isinya, daftar nama dan tanda tangan 17 kiai Lumajang yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kiai Lumajang. Mereka menyatakan sikapnya karena terusik dan keberatan bila PCNU Kabupaten Lumajang dijadikan alat politik praktis untuk kepentingan pemilihan umum kepala daerah Kabupaten Lumajang 2024.


Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

15 hari lalu

Penerjemah bahasa isyarat menyampaikan pesan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengenai hasil Sidang Isbat Penetapan 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kantor Kemenag, Jakarta, Minggu, 10 Maret 2024. Pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 setelah hasil rukyat Kemenag di 134 titik di Indonesia menyatakan tidak dapat melihat hilal. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Begini Penjelasan MUI dalam Melihat Hilal di Sidang Isbat 1 Syawal 1445 H

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Fatwa, Profesor Asrorun Niam Sholeh mengatakan, bulan sudah nampak dan memungkinkan bisa dilihat atau imkan rukya.


Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

16 hari lalu

Masyarakat Negeri Wakal, Maluku Tengah saat menggelar salat Idul Fitri 1445 di Masjid Nurul Awal Wakal, Senin. ANTARA/Winda Herman
Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?