TEMPO.CO, Jakarta - Beragam komentar datang dari partai-partai tentang wacana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menunjuk Puan Maharani menjadi Ketua DPR periode 2019-2024. Kubu oposisi menilai wacana ini terlalu cepat muncul, di tengah kubu 02 yang masih menuding pelaksaan pemilu 2019 curang.
Sinyal kemungkinan Ketua DPR dijabat perempuan awalnya muncul dari Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah kemudian mengakui bahwa Puan Maharani, adalah kader paling berpeluang menjadi Ketua DPR RI. "Puan juga memiliki legitimasi yang kuat untuk duduk sebagai Ketua DPR RI karena perolehan suaranya dalam pileg 2019 ini memecahkan rekor perolehan tertinggi yaitu di atas 420 ribu suara," ujar Basarah saat dihubungi wartawan pada Senin malam, 13 Mei 2019.
Baca juga: TKN Jokowi Ingin Puan Maharani Ketua DPR, PKS: Menjadi Jembatan
Basarah mengatakan Puan memiliki kapasitas menjadi Ketua DPR RI karena berbagai pengalamannya di dunia politik. Selain berpengalaman sebagai Menko PMK RI 2014-2019, Puan juga pernah menjabat Ketua Fraksi PDIP 2009-2014 dan sudah tiga periode menjadi pengurus DPP PDIP.
Berikut pendapat partai oposisi dan partai pendukung Jokowi soal Puan:
-- Partai Gerindra:
"Itu masih cerita bulan Oktober, saya kira terlalu dini untuk kita lihat. Nanti kita lihat pada waktunya," kata Wakil Ketua Partai Gerindra Fadli Zon, saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 14 April 2019.
Baca juga: Kata Puan Maharani Soal Kubu Jokowi Usung Dia Jadi Ketua DPR
-- Partai Keadilan Sejahtera (PKS):
Ketua Dewan Pengurus Pusat PKS, Mardani Ali Sera senada. Mardani mengakui hak PDIP mengusulkan yang terbaik untuk memimpin DPR. “Tapi kami masih menunggu penetapan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU)," kata Mardani, saat dihubungi Tempo, Selasa, 14 Mei 2019.