TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri mengamankan seorang pria yang diduga terlibat dalam perkara terorisme di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa, 14/5, malam. Penangkapan terduga teroris itu dilakukan di sebuah konter telepon seluler, Desa Tanjung Tani, Kecamtan Prambon, Kabupaten Nganjuk.
Berdasar informasi yang dihimpun Antara, penangkapan itu dilakukan sekitar jam 18.30 WIB, saat terduga teroris tersebut usai membeli pulsa bersama isterinya. Pelaku yang diamankan itu adalah seorang laki-laki berinisial DED, warga Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Beberapa waktu terakhir dia menetap di Kabupaten Nganjuk.
Saat diamankan, EED sempat melawan. Namun, petugas sigap dan berhasil melumpuhkan EED. Setelah itu petugas membawa lelaki tersebut ke kediaman yang bersangkutan dan di sana dilakukan penggeledahan. Namun, belum diketahui apakah ada barang yang dibawa petugas dari rumah itu.
Para tetangga sekitar mengaku tidak terlalu mengenal keluarga tersebut. Keluarga EED dikatakan cukup tertutup. "Ia pendiam, namun setiap waktu shalat tiba sering mengumandangkan azan di masjid dekat tempat tinggalnya. Kalau istrinya juga jarang bergaul," kata Imam Syafii, salah seorang tetangga.
Imam mengatakan, selama ini yang bersangkutan tinggal dengan istri serta anaknya di rumah mertua di Desa Tegaron, Kecamatan Prambon, Kabupaten Nganjuk. Mereka tidak menyangka jika lelaku itu diamankan aparat, diduga terkait terorisme.
Sementara itu, rumah yang ditinggali yang bersangkutan saat ini diberi garis polisi dan dijaga ketat oleh petugas kemananan.