Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Deputi IV Kemenpora Mengaku Dimintai Uang Honor oleh Imam Nahrawi

Reporter

image-gnews
Terdakwa mantan Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana (kedua kiri) mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora ke KONI di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. ANTARA
Terdakwa mantan Deputi IV bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Mulyana (kedua kiri) mendengarkan keterangan saksi pada sidang lanjutan kasus dugaan suap dana hibah Kemenpora ke KONI di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin, 13 Mei 2019. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Deputi IV Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Mulyana, mengatakan Menpora Imam Nahrawi pernah meminta uang kepada dia. Duit itu, katanya, terkait honor dalam pelaksanaan Program Indonesia Emas (Prima). "Pada saat akhir tahun 2017, Pak menteri bertanya ke saya, 'Saya dapat honor enggak dari Prima?'" kata Mulyana seusai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 13 Mei 2019.

Prima merupakan program pemerintah dalam menyiapkan atlet untuk berlaga di kompetisi internasional. Landasan program itu diteken lewat Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Emas. Pihak yang menjalankan program itu adalah Satuan Pelaksana Prima yang bekerja di bawah Menpora. Program itu dihentikan Presiden Joko Widodo pada 2018 demi memotong alur birokrasi anggaran Asian Games 2018.

Baca: KPK Buka Peluang Kembangkan Kasus Suap KONI ke Imam Nahrawi

Ketika ditanya soal honor oleh Imam, Mulyana mengaku tak mengetahui apakah Menpora mendapatkan bagian atau tidak dalam pelaksanaan tersebut. Dia berdalih baru menjabat posisi tersebut pada November 2017. Mulyana lantas bertanya pada Asisten Deputi Olahraga Prestasi pada Deputi IV, Chandra Bakti.

Chandra Bakti bilang memang ada honor untuk Menpora. Chandra, kata Mulyana, menyarankan untuk menyerahkan honor sebanyak Rp 1 miliar. Atas saran itu, Mulyana menyuruh Supriyono, Bendahara Pengeluaran Pembantu Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional pada Kemenpora, untuk mencari duit honor Menpora.

Supriyono saat bersaksi dalam sidang, mengakui memang pernah diminta oleh Mulyana untuk mencari duit tersebut. Dia mengatakan akhirnya memperoleh duit Rp 400 juta dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Dia berdalih uang itu adalah pinjaman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Supriyono berujar uang itu akhirnya ia serahkan kepada asisten pribadi Imam, Miftahul Ulum. Pemberian dilakukan pada suatu malam di depan masjid Kemenpora. "Jadi melalui Ulum dikasihnya (ke Menpora)," kata Mulyana. "Tapi Ulum terus menagih sisa Rp 600 juta."

Simak: Pleidoi Terdakwa Suap KONI Akan Singgung Peran Imam Nahrawi

Dalam perkara ini, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi mendakwa Mulyana menerima mobil Toyota Fortuner serta duit Rp 400 juta dan ponsel Samsung dari Sekjen KONI, Ending Fuad Hamidy. Suap diberikan untuk memuluskan pencairan dana hibah dari Kemenpora ke KONI. Selain Mulyana, dua pegawai Kemenpora, Adhi Purnomo dan Eko Triyanto juga didakwa menerima Rp 215 juta untuk tujuan yang sama.

Pengacara Imam Nahrawi, Soesilo Aribowo, mengatakan perlu memeriksa dahulu terkait tudingan Mulyana itu. Dia meminta waktu untuk memberi tanggapan. "Saya mesti cross check dahulu," kata dia saat dihubungi, Senin, 13 Mei 2019.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

7 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

26 hari lalu

Daejeon Red Sparks. (Instagram/@red__sparks)
Jadwal Penjualan Tiket Red Sparks vs Indonesia All Stars, Ada Kategori Khusus Jumpa Megawati Hangestri Cs

LPDUK mengumumkan delapan kategori tiket ditambah satu kategori khusus untuk laga eksibisi Red Sparks vs Indonesia All Star.


Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

30 hari lalu

Cyrus Ashkon Margono. (Instagaram/@cmargono)
Keppres Kewarganegaraan Cyrus Margono Terbit, Selangkah Lagi Resmi Jadi WNI

Pemain keturunan Cyrus Margono tinggal melaksanakan pengambilan sumpah untuk kemudian resmi menjadi WNI.


Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

42 hari lalu

Thom Haye, Maarten Paes,  dan Ragnar Oratmangoen. Istimewa
Profil 3 Calon Pemain Naturalisasi yang Sedang Diproses DPR: Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes

Proses naturalisasinya diproses, Ragnar Oratmangoen, Thom Haye, dan Maarten Paes semakin dekat untuk bisa memperkuat timnas Indonesia.


Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

43 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat ditemui di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat,  Rabu, 6 Maret 2024. TEMPO/Randy
Kemenpora Kucurkan Dana Rp 36,2 Miliar untuk Pelatnas Kualifikasi Paralimpiade Paris 2024

Menpora Dito Ariotedjo ingin dana untuk pelatnas kualifikasi Paralimpiade Paris 2024 tersebut dikelola secara transparan oleh NPC Indonesia.


Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

47 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrowi, dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) diperkirakan tidak lolos di parlemen pada Pemilu 2019. Imam Nahrowi, bertarung di daerah pemilihan DKI Jakarta 1, yang bersaing dengan sejumlah nama populer seperti Mardani Ali Sera (PKS), Wanda Hamidah (NasDem) dam Eko Hendro Purnomo (PAN). Dok.Tempo/Fakhri Hermansyah
Imam Nahrawi Bebas Bersyarat dari Lapas Sukamiskin dan Wajib Lapor ke Bapas

Imam Nahrawi bebas dengan status bersyarat dan masih harus wajib lapor hingga 5 Juli 2027.


Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

48 hari lalu

Indonesia Sport Facility Expo (ISFEX) 2024 di ICE BSD City tanggal 12-16 Juni 2024
Elevasi Industri Olahraga Indonesia: Antisipasi Tantangan dan Peluang Melalui ISFEX 2024

ISFEX 2024 menghadirkan inovasi dan peluang baru dalam industri olahraga Indonesia.


Menpora Dito Ariotedjo Temui Ayah Cyrus Margono, Janji Penetapan Status WNI Segera Disetujui

49 hari lalu

Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo saat ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta Pusat Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Randy
Menpora Dito Ariotedjo Temui Ayah Cyrus Margono, Janji Penetapan Status WNI Segera Disetujui

Menpora Dito Ariotedjo berjanji akan mempercepat penetapan WNI Cyrus Margono. Sampai mana prosesnya?


Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

51 hari lalu

Pelatih timnas U-16 Indonesia Nova Arianto saat ditemui di Lapangan A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Februari 2024. TEMPO/Randy
Nova Arianto Kantongi 37 Nama Pemain Diaspora untuk Timnas U-16, Hanya 9 yang Potensial Dipanggil

Nova Arianto mengaku ada beberapa pemain diaspora yang menarik perhatiannya untuk dipanggil mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia.


Kolaborasi dengan H2O Racing dan Injourney, Kemenpora Bentuk Akademi Aquabike dan Powerboat di Balige

8 Februari 2024

Menpora Dito Ariotedjo. TEMPO/Randy
Kolaborasi dengan H2O Racing dan Injourney, Kemenpora Bentuk Akademi Aquabike dan Powerboat di Balige

Kemenpora RI berkolaborasi dengan H2O Racing dan Injourney akan membentuk akademi untuk menjaring atlet-atlet aquabike dan powerboat.