TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan kriteria menteri yang diinginkannya dalam kabinet mendatang di hadapan para petinggi partai politik pendukung Jokowi - Ma’ruf Amin, di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, 18 April 2019. Jokowi menyatakan ingin memiliki menteri berusia muda jika merombak kabinet.
"Usianya 20-40 tahun dan pintar,” kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Indonesia Ahmad Rofiq menceritakan pernyataan Jokowi tersebut, seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 13-19 Mei 2019.
Baca: Jokowi dan Tim Kampanye Mulai Fokus Bahas Kabinet
Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan Arsul Sani dan Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate, yang juga hadir di tempat itu, membenarkan kabar bahwa Jokowi memberikan pernyataan itu. Menurut mereka, pertemuan di Plataran adalah syukuran atas hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei yang memenangkan Jokowi - Ma'ruf.
Tak cuma satu kali itu Jokowi mengungkapkan keinginannya. Menurut Wakil Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf, Lukman Edy, dalam pertemuan dengan tim pemenangannya di Rumah Heritage, Menteng, 28 April lalu, Jokowi juga membeberkan minatnya memilih menteri dari kalangan milenial.
Juru bicara Tim Kampanye Jokowi - Ma'ruf, Irma Suryani Chaniago, mengatakan Jokowi menyebutkan tenaga-tenaga muda itu diperlukan untuk mendukung pemerintah menghadapi revolusi industri 4.0, yang sarat dengan teknologi digital. “Presiden ingin kabinet baru lebih berwarna,” ujar Irma.
Baca: Jokowi Buka Peluang Merombak Kabinet
Dalam pertemuan itu, Johnny Plate mengaku sempat menanyakan rencana penyusunan kabinet baru kepada Presiden. “Kalau mau menyebut nama untuk perhatian masyarakat, silakan, Pak Sekjen,” kata Johnny menirukan ucapan Jokowi. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat itu hanya tertawa mendengar pernyataan Jokowi.
Isu rombak kabinet ini menguat setelah Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapta Pribowo memberi sinyal perombakan Kabinet Kerja Presiden Jokowi bisa jadi dilaksanakan seusai hari raya Idul Fitri 2019. Ia menegaskan sepanjang Ramadan ini tak akan ada perombakan. "Sampai lebaran ini tak ada informasi itu. Tapi kalau setelah lebaran kemungkinan bisa saja," kata Johan Budi, saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 8 Mei 2019.