Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kivlan Zen Ungkap Persaingan Prabowo dan SBY Sejak di Akabri

image-gnews
Presiden RI keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Pertemuan Prabowo dengan SBY tersebut untuk membahas situasi politik nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Presiden RI keenam sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kiri) dan Calon Presiden Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat, 21 Desember 2018. Pertemuan Prabowo dengan SBY tersebut untuk membahas situasi politik nasional. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKivlan Zen meminta kepada Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief dan kader Partai Demokrat lainnya untuk tak lagi menyerang dirinya. Kivlan saat ini diserang di media sosial, setelah ia menyebut Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sebagai orang yang licik.

Baca juga: Boni Hargens Sebut Kivlan Zen Penumpang Gelap di Gejolak Pilpres

Menurut Kivlan, ia lebih mengetahui karakter dan tabiat SBY ketimbang kader Partai Demokrat. "Dia (SBY) jadi bintang empat itu saya tahu prosesnya," ujar Kivlan saat dihubungi, Sabtu, 11 Mei 2019.

Menurut dia, pernyataan SBY sebagai orang licik itu dikemukakannya mengingat persaingan yang terjadi dengan Prabowo. Persaingan itu terjadi sejak keduanya masih berstatus taruna di Akademi Militer, dulu bernama Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. "Jadi tahu selama taruna itu, SBY bersaing dengan Prabowo," kata Kivlan.

Kivlan bercerita, saat menjalani pendidikan militer itu, Prabowo pernah dilaporkan ke Gubernur Akabri oleh SBY. Akibat pelanggaran tersebut --yang menurut Kivlan hanyalah berupa kenakalan remaja--  Prabowo dan 20 taruna lainnya mengalami penurunan tingkat dan pangkat dalam akademi. "Dendamlah mereka ini, dendamnya di bawa ke dalam dinas," ungkap dia.

Kivlan bercerita kejadian penurunan tingkat bagi Prabowo itu terjadi pada 1970. Akibatnya, Prabowo yang dikenal sebagai taruna yang pintar, kelulusannya tertinggal setahun dari SBY. Menurut Kivlan, SBY lulus pada 1973.

Meski lulus lebih dulu, karier Prabowo justru lebih cepat melejit ketimbang SBY. Ketika itu, karier Prabowo memang terbantu oleh posisinya sebagai menantu dari Presiden Soeharto.

Kivlan Zen mengungkap cerita di atas setelah politikus Demokrat Andi Arief menyebut dirinya adalah pelaku bisnis massa demonstrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Dituding Makar, Kivlan Zen Polisikan Balik Pelapornya

"Kivlan enggak peduli dengan berapa besar jatuh korban. Secara umum, Pak Kivlan tentara yang kurang mengerti taktik dan strategi dalam periode demokrasi sipil,” ujar Andi saat dihubungi Tempo pada Jumat, 10 Mei 2019.

Pernyataan Andi Arief ini merupakan balasan setelah Kivlan Zen menuding mantan aktivis mahasiswa itu merupakan setan gundul. "Justru dia yang setan gundul. Andi Arief itu setan gundul, dia yang setan. Masak kita dibilang setan gundul. Orang Demokrat nggak jelas kelaminnya. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nggak jelas kelaminnya, dia mau mencopot Prabowo supaya jangan jadi calon presiden dengan gayanya segala macam," kata Kivlan.

Ini bukan pertama kalinya Kivlan bikin kontroversi publik dengan pernyataannya. Pada Juni 2008, Kivlan sempat mendeklarasikan diri menjadi calon presiden dengan misi utama mendorong pembangunan pertanian dan energi terbarukan.

Agar cocok dengan ramalan Joyoboyo mengenai pemimpin Nusantara, ketika itu Kivlan sempat mengubah namanya menjadi Sutiyogo. Dia juga mengaku memiliki senjata pamungkas berupa keris tujuh lekuk setengah meter dari besi kuning, bernama Satrio P. Ketika ditanya reporter  Majalah Tempo, apakah P itu berarti Piningit, Kivlan berujar "Biar orang lain menafsirkan, nanti geger Indonesia."

Pada 1998, Kivlan membuat kehebohan lain. Ketika itu, dia mengaku diperintahkan oleh Wiranto untuk membantu milisi sipil yang dipersenjatai, yang kemudian dikenal dengan nama Pasukan Pengamanan (PAM) Swakarsa. Bukunya tentang topik ini berjudul "Konflik dan Integrasi TNI AD" terbit pada Juni 2004 dan diedit oleh politikus Gerindra Fadli Zon. Ketika meluncurkan buku ini, Kivlan minta Wiranto mengembalikan uangnya sebesar Rp 5,7 miliar yang terpakai untuk pembiayaan PAM Swakarsa.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

1 jam lalu

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra sekaligus calon presiden terpilih pada Pilpres 2024 Prabowo Subianto saat ditemui di kediaman Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Jakarta, Kamis 11 April 2024. ANTARA/Agatha Olivia Victoria
Pengamat Sebut Prabowo Bisa Redam Tensi setelah Pemilu 2024, Apa Alasannya?

Prabowo Subianto dinilai bisa melakukan rekonsiliasi dengan Megawati Soekarnoputri.


Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Demomrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato saat bertemu dengan kadernya di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024. Dari pidatonya, AHY meminta para kadernya untuk mengawal agar Presiden Joko Widodo bisa menuntaskan tugas dan program di masa pemerintahanya dengan baik. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Partai Demokrat Siapkan 7 Kader untuk Maju Bakal Calon Gubernur di Pilkada 2024

Ketua Bappilu Partai Demokrat, Andi Arief, mengatakan partainya telah mempersiapkan tujuh kader utama sebagai bacagub pada pilkada mendatang.


4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

2 hari lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Deddy Yevri Hanteru Sitorus saat memberikan keterangan kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud di Kawasan Jakarta Pusat, Sabtu, 11 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
4 Poin Deddy Sitorus soal Rencana Jokowi Bertemu Megawati: Gimik Politik Murahan hingga Temui Anak Ranting PDIP

Deddy Sitorus PDIP menyebut rencana Jokowi bertemu Megawati itu hanyalah gimik politik murahan. Dia juga membandingkan Jokowi dengan SBY.


Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

2 hari lalu

Suasana open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana dengan pejabat serta warga di Istana Negara, Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Politikus PDIP Sebut Kesalahan Jokowi ke Megawati Lebih Banyak Dibandingkan SBY

Belum cukup sampai di situ, ucap Deddy, Jokowi juga menyalahgunakan kekuasaan dengan cawe-cawe saat pemilu dan menggunakan semua instrumen kekusaan.


Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

3 hari lalu

Calon presiden Prabowo Subianto menyambangi Presiden Kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Pacitan, Jawa Timur pada Sabtu, 17 Februari 2024. Foto TKN Prabowo-Gibran
Prabowo Kunjungi SBY di Cikeas, Demokrat: Pertemuan Presiden ke-6 dan ke-8

Prabowo bersilaturahmi ke rumah SBY dalam suasana Lebaran.


Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

5 hari lalu

Perwakilan AS Gregory Meeks (D-NY), Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR, menjawab pertanyaan saat konferensi pers tentang perjalanan delegasi Kongres baru-baru ini ke kawasan Indo-Pasifik, di Capitol Hill di Washington, AS, 10 Agustus 2022. Reuters
Petinggi Partai Demokrat AS Tunda Persetujuan Transfer Senjata ke Israel, Ini Alasannya

Petinggi Partai Demokrat AS Gregory Meeks menegaskan hal ini dilakukan sampai ada informasi tentang bagaimana Israel akan menggunakan senjata itu


Tak Datang Open House di Istana, SBY Titip Salam ke Jokowi Lewat AHY

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Ruang Garuda, Istana Merdeka, Jakarta, Kamis 10 Oktober 2019. Pertemuan dilakukan di tengah isu Demokrat menyatakan siap mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Meskipun, PDIP telah mengutarakan sinyal penolakan ada parpol di luar koalisi Jokowi-Ma'ruf yang gabung usai Pilpres 2019. TEMPO/Subekti.
Tak Datang Open House di Istana, SBY Titip Salam ke Jokowi Lewat AHY

SBY tak menghadiri acara open house di Istana Negara yang digelar Jokowi. SBY menitipkan salam untuk Jokowi kepada AHY.


Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

6 hari lalu

Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto (kanan) bersama Ketua Majelis Penasihat PAN Hatta Rajasa (kiri) berjalan memasuki ruangan saat menghadiri acara buka puasa bersama DPP PAN di Jakarta, Kamis 21 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan buka puasa bersama pertama usai Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka diputuskan oleh KPU dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 menjadi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.


SBY Menyiapkan Hidangan Opor hingga Mendoan untuk Para Tamu Seusai Salat Id

6 hari lalu

Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono sedang bersiap melaksanakan salat id 1445 Hijriah di Puri Cikeas, Jawa Barat, Rabu 10 April 2024. TEMPO/Hendrik Yaputra
SBY Menyiapkan Hidangan Opor hingga Mendoan untuk Para Tamu Seusai Salat Id

SBY dan keluarganya menyajikan aneka hidangan selepas salat Idulfitri di Cikeas. Ada dawet sampai sayur godok.


Keluarga SBY Tampil Senada dengan Pakaian Putih saat Salat Idulfitri di Cikeas

6 hari lalu

Keluarga Susilo Bambang Yudhoyono sedang bersiap melaksanakan salat id 1445 Hijriah di Puri Cikeas, Jawa Barat, Rabu 10 April 2024. TEMPO/Hendrik Yaputra
Keluarga SBY Tampil Senada dengan Pakaian Putih saat Salat Idulfitri di Cikeas

SBY salat id bersama keluarga besarnya di Cikeas. Tampil dengan busana putih-hitam.