TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI), Muchsin bin Ahmad Al-Attas, mengatakan unjuk rasa yang akan digelar di Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) merupakan bagian dari mengawal aduan Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Baca: Ditekan Petisi Pembubaran, FPI Dibela Hidayat Nur Wahid
"Hanya mengawal pelaporan yang dilakukan oleh Paslon 02 dengan tuntutan mendiskualifikasi Jokowi sebab banyak kecurangan," ujar Muchsin saat dihubungi Tempo, Jumat, 10 Mei 2019. Unjuk rasa ini akan digelar setelah Salat Jumat. Dia mengatakan unjuk rasa yang digelar FPI bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni 212.
“Kami akan minta Bawaslu sebagai institusi yang resmi, yang menjadi ranah tempat penyaluran dugaan pelanggaran dan kecurangan. Termasuk juga melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Itu akan kami serahkan. Kami tunggu Bawaslu dan kemudian harapan masyarakat ada di tangan Bawaslu dan juga di DKPP,” ujar Ferry di Media Center Prabowo - Sandiaga, Kamis 9 Mei 2019.