INFO NASIONAL -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta semua pemangku kepentingan menyosialisasikan rencana pemerintah memberlakukan jalur satu arah di jalan tol trans Jawa kilometer 29 Cikampek, Jawa Barat, sampai dengan kilometer 260 Brebes, Jawa Tengah, menjelang Idul Fitri nanti.
"Konsep satu arah sedang diatur berapa lamanya, berapa harinya,” kata Gubernur Ridwan setelah rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2019 Bidang Lalu Lintas bersama Kementerian Perhubungan dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia di Gedung Sate, Bandung, Selasa, 7 Mei 2019.
Guna memperlancar arus mudik Lebaran 2019, pemerintah berencana menerapkan arus lalu lintas satu arah di jalan tol, salah satunya dari Cikampek sampai Brebes. “Kuncinya adalah sosialisasi. Jadi saya apresiasi media kalau nanti sudah diputuskan betul-betul menyosialisasikan konsep baru yang namanya satu arah,” ucapnya.
Rapat antara lain juga memutuskan pengerjaan beberapa proyek jalan tol dihentikan mulai H-7 sampai H+7 Lebaran. “Ada empat proyek besar di sepanjang jalur Jakarta menuju Bekasi yang akan dihentikan supaya tidak ada kegiatan,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pemberlakuan arus lalu lintas satu arah untuk antisipasi pergerakan kendaraan pemudik, khususnya dari Jabodetabek ke Jawa Barat dan Jawa Tengah. “Jalan tol dari Jakarta-Semarang-Solo sampai Surabaya sudah selesai. Jadi preferensi masyarakat untuk mudik dengan darat ini banyak sekali,” tutur Budi.
Ia menambahkan, bila pekan ini sudah diputuskan, pihaknya akan menyosialisasikannya, terutama di daerah yang mendapat "limpahan" kendaraan pemudik akibat diberlakukannya jalur satu arah ini.
Budi juga berharap pemudik sebaiknya tak menggunakan sepeda motor karena berbahaya. "Sekitar 70 persen kecelakaan (mudik) karena motor. Untuk itu, pemerintah konsekuen mengadakan program mudik gratis,” katanya. (*)