TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan ada setan gundul yang membisiki pemerintah. Namun ia enggan membeberkan siapa yang dimaksud sebagai setan gundul itu.
Baca juga: Politikus Demokrat Jelaskan Setan Gundul yang Dimaksud Andi Arief
Fahri menuturkan ciri-ciri setan gundul yang ia maksud adalah yang berusaha membatasi kebebasan masyarakat. "Itu tadi yang saya bilang setan gundul, yang ingin merampas kebebasan media, ingin merampas kebebasan orang berbicara, itu setan gundul," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 6 Mei 2019.
Menurut Fahri, pihak-pihak yang bersikap seperti setan gundul itu merusak sistem demokrasi Indonesia yang melindungi kebebasan warganya. "Jangan mau dihambat-hambat. Kebebasan itu paling penting, jangan kita kembali ke belakang," ujarnya.
Fahri berujar jika pemerintah terganggu dengan ekspresi warganya maka yang harus dibenahi adalah mereka sendiri. "Kapasitas pemerintah lah yang harus kita sesuaikan dengan kebebasan masyarakat," tuturnya.
Baca juga: Nyanyian Andi Arief; Ada Setan Gundul Sesatkan Kubu Prabowo
Selain itu, Fahri Hamzah mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto terkait ancaman bakal menutup media yang dianggap membantu pelanggaran hukum. Ia menuturkan kebebasan adalah harga mati.
"Jangan kemudian pemerintahnya gelagapan, panik, lalu kemudian kebebasannya mau ditutup, itu salah," kata dia.
Simak kembali: Lembaga Survei: 5 Hal Penting Dalam Quick Count Pilpres 2019
Istilah setan gundul hangat diperbincangkan setelah politikus Partai Demokrat Andi Arief mencuit soal ini. Andi Arief menyebut ada setan gundul yang menyesatkan kubu Prabowo - Sandiaga Uno. Ia menyebut setan gundul itu memberi informasi soal kemenangan 62 persen untuk Prabowo Subianto di Pilpres 2019.