Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sama-sama Tolak Kapitalisme, Beda Anarko Sindikalis - Komunisme

image-gnews
Jejak vandalisme massa berbaju hitam Anarcho Syndicalism atau Anarko Sindikalisme di Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2019. Polri menyebut jumlah anggota kelompok tersebut di Bandung mencapai 619 orang yang terdiri dari 605 pria dan 14 wanita. TEMPO/Prima Mulia
Jejak vandalisme massa berbaju hitam Anarcho Syndicalism atau Anarko Sindikalisme di Dago, Bandung, Jawa Barat, Jumat, 3 Mei 2019. Polri menyebut jumlah anggota kelompok tersebut di Bandung mencapai 619 orang yang terdiri dari 605 pria dan 14 wanita. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dosen Departemen Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta AB. Widyanta mengatakan gerakan Anarko Sindikalis tumbuh subur setelah reformasi. kebanyakan anggota, kata dia, adalah anak muda yang punya visi kebangsaan dan pro-demokrasi.

Baca: Anggota Anarko Sindikalis: Kami Ingin Masyarakat Tanpa Kelas

“Bila Anarko Sindikalis diberangus, maka gerakan kiri akan habis. Dampaknya fundamentalisme pasar dan fundamentalisme agama yang akan menguasai Indonesia,” kata AB. Widyanta kepada Tempo, Senin, 6 Mei 2019.

Gerakan itu menurut dia mudah diterima anak muda dalam berbagai kegiatan seni dan kerja-kerja kebudayaan. Mereka berkembang di perkotaan atau wilayah urban yang menjadi basis industrial. Gerakan Anarko Sindikalis diikuti orang-orang terdidik, suka membaca, dan berpikir kritis. Mereka terjun langsung melawan berbagai ketidakadilan dan ketimpangan sosial di sekitar mereka.

Dia mencontohkan keterlibatan gerakan Anarko dalam berbagai konflik agraria dan berbagai perusakan lingkungan. Mereka melawan proyek PLTU di sejumlah daerah, bersolidaritas untuk warga Pegunungan Kendeng Jawa Tengah yang terdampak proyek semen, dan membela warga Temon, Kulon Progo yang terdampak proyek pembangun Bandara Kulon Progo. “Afiliasi gerakan mereka cair, bisa bertemu dengan gerakan lain yang mereka anggap strategis atau sejalan dengan tujuan mereka,” kata dia.

Tempo bertemu dengan seorang aktivis Anarko Sindikalis untuk melihat mengapa gerakan ini digemari anak muda. Seorang aktivis Anarko Sindikalis yang meminta namanya disamarkan mengatakan tidak adanya aturan yang mengikat dan aktivitas seni musik yang cair membuat dia tertarik menjadi seorang anarko.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia bergabung dengan jaringan Anarko Sindikalis yang tanpa struktur organisasi, tak ada ketua atau pimpinan. Menurutnya, Anarko Sindikalis menjadi alternatif gerakan yang memadukan ide-ide kebebasan dan keadilan sosial. Aktivitasnya selain seni adalah pengorganisasian buruh.

Anarko Sindikalis lahir dari buruh yang kecewa terhadap penindasan dan pengabaian hak. Mereka menjalankan berbagai aksi langsung seperti pemogokan, sabotase, boikot, dan blokade. Anarko Sindikalis jenuh terhadap Komunisme.

Tapi, semangatnya sama dengan Komunisme yakni melawan kapitalisme dan masyarakat tanpa kelas. Bedanya, Komunisme punya prinsip negara menguasai alat-alat produksi. Sedangkan, Anarko Sindikalis berprinsip melawan otoritarian dalam bentuk penguasaan oleh negara. “Cita-cita Anarko Sindikalis dunia tanpa negara, tanpa pemerintah. Semua orang setara,” kata dia.

Simak juga: Mengintip Anarko Sindikalis yang Mencuat Setelah Hari Buruh

Aktivis Anarko Sindikalis ini menjelaskan detail buku-buku yang ia baca, film, dan tokoh-tokoh Anarko Sindikalis. Dia menyebut Mikhail Alexandrovich Bakunin asal Rusia sebagai salah satu pemikir besar Anarko Sindikalis yang punya pengaruh besar dalam memimpin kelompok anarkisme dalam pertemuan Asosiasi Buruh Internasional. Film yang ia tonton misalnya dokumenter tentang eksistensi Anarko Sindikalis di Spanyol.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

18 November 2023

Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan memberikan sambutan saat deklarasi relawan Garda Matahari di Jakarta, Jumat 17 November 2023. Relawan Garda Matahari mendeklarasikan dukungan terhadap calon presiden dan wakil presiden dari koalisi perubahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S
Anies Baswedan di Ijtima Ulama Sebut Tak Kompromi dengan Komunisme

Anies Baswedan mengatakan, pihaknya memahami betul bahwa Indonesia adalah sebuah negeri yang berdasar Pancasila.


Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

28 September 2023

Patung 7 pahlawan di Monumen Lubang Buaya. Shutterstock
Situasi Politik Jakarta Menjelang Peristiwa G30S 1965, PKI dan TNI Bersitegang Soal Angkatan Kelima

Menjelang meletusnya G30S 1965, situasi politik sangat tegang. PKI dan TNI bersitegang soal angkatan kelima.


Catat, Ini Daftar Hari Nasional dan Internasional Mei 2023

17 Mei 2023

Aktivis Perempuan Mahardhika melakukan aksi peringatan hari buruh sedunia dan 30 tahun Marsinah dibunuh di Patung kuda, Jakarta Pusat, Minggu 7 Mei 2023. Dalam aksinya, mereka menuntut pencabutan UU Perpu Cipta Kerja, usut tuntas kasus Marsinah, stop sistem no work no pay hingga perlindungan bagi pembela HAM. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Catat, Ini Daftar Hari Nasional dan Internasional Mei 2023

Di Mei ada beberapa Hari Nasional dan Hari Internasional seperti Hari Buruh, Kenaikan Isa Al Masih, hingga Hari Kebebasan Pers Sedunia.


Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?

7 Mei 2023

Aktivis dan buruh perempuan yang tergabung dalam Perempuan Mardika menggelar aksi demonstrasi untuk memperingati Hari Buruh Internasional dan 30 Tahun Kematian Marsinah di area Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat, pada Ahad, 7 Mei 2023. TEMPO/Moh Khory Alfarizi
Aktivis Perempuan Gelar Aksi May Day dan 30 Tahun Kematian Marsinah, Apa Saja Tuntutannya?

Sederet tuntutan aksi demonstrasi aktivis perempuan yang tergabung dalam organisasi Perempuan Mahardika dalam memperingati May Day dan 30 tahun kemarian Marsinah.


Ganjar Pranowo di Peringatan May Day: Bicara Upah Layak hingga Jaminan Kesejahteraan Buruh

5 Mei 2023

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa para buruh saat kegiatan jalan sehat di Salatiga, Jawa Tengah, Jumat, 5 Mei 2023. Dalam kegiatan tersebut Ganjar Pranowo membuka kegiatan jalan sehat pada rangkaian kegiatan Hari Buruh Internasional dan membagikan hadiah telepon pintar. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
Ganjar Pranowo di Peringatan May Day: Bicara Upah Layak hingga Jaminan Kesejahteraan Buruh

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut perayaan May Day atau Hari Buruh di Salatiga. Bicara upah layak hingga jaminan kesejahteraan buruh.


Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

5 Mei 2023

Monumen Karl Marx di London, Inggris Dirusak. [SKY NEWS]
Hari Ini 205 Tahun Kelahiran Karl Marx, Jejak Filsuf yang Bolak-balik Dideportasi

Pemikiran Karl Marx dituangkan pada sejumlah buku, dua di antaranya adalah Das Kapital dan Communist Manifesto.


Sebut Mogok Kerja Nasional Ganggu Perekonomian, Wamenaker: Akan Kami Sikapi Serius

2 Mei 2023

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengunjungi PT GNI di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah pada Kamis, 19 Januari 2023. Dok. Humas Kemnake
Sebut Mogok Kerja Nasional Ganggu Perekonomian, Wamenaker: Akan Kami Sikapi Serius

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan bakal menyikapi ancaman serikat buruh/pekerja untuk mogok nasional dengan serius.


UU Cipta Kerja Membuat Nasib Buruh Semakin Terpuruk

2 Mei 2023

UU Cipta Kerja Membuat Nasib Buruh Semakin Terpuruk

Peringatan Hari Buruh kembali diramaikan oleh tuntutan pencabutan UU Cipta Kerja.


Aturan Jam Kerja Swasta di Indonesia Menurut Undang-undang

2 Mei 2023

Ilustrasi buruh perempuan. shutterstock.com
Aturan Jam Kerja Swasta di Indonesia Menurut Undang-undang

Pada umumnya, dalam demo May Day, kaum buruh menyuarakan aspirasi mereka terhadap upah, kerentanan posisi kaum buruh, hingga jam kerja.


6 Hal Menarik dalam Perayaan May Day Kemarin

2 Mei 2023

Sejumlah demonstran membawa poster saat aksi May Day di kolong jembatan Cikapayang, Bandung, Jawa Barat, 1 Mei 2023. Aksi ini diikuti sejumlah organisasi buruh, aktivis lingkungan, mahasiswa, dan para aktivis perempuan. TEMPO/Prima Mulia
6 Hal Menarik dalam Perayaan May Day Kemarin

Perayaan Hari Buruh Internasional atau May Day 2023 berjalan lancar kemarin. Ada beberapa hal menarik selama perayaan itu. Apa saja?