TEMPO.CO, Jakarta-Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Vietnam perihal insiden penabrakan kapal TNI Angkatan Laut, KRI Tjiptadi-381, oleh kapal pemerintah Vietnam pekan lalu.
Menurut Ryamizard pertemuan itu diagendakan di sela-sela kegiatan Konfrensi Menteri Pertahanan se-Asean akhir Mei ini. "Nanti ketemuan deh dengan Menteri Pertahanan Vietnam. Kita akan selesaikan," ujar Ryamizard di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Ahad, 5 Mei 2019.
Baca: Begini Kronologi KRI Tjiptadi-381 yang Ditabrak Kapal Vietnam
Menurut Ryamizard ia akan mengajari pemerintah Vietnam mengenai batas wilayah laut. Sebab, Vietnam tidak mungkin tidak tahu mengenai batas wilayah karena sudah ada teknologi GPS. "Kita selesaikan, tapi baik-baik, tetap bersahabat. Jangan bermusuh-musuhan, tidak baik juga," ujarnya.
Sebelumnya, KRI Tjiptadi-381 yang berpatroli di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia ditabrak oleh kapal sipil Vietnam di Laut Natuna Utara, Sabtu 27 April 2019. Peristiwa ini terekam dan cuplikan videonya viral di media sosial.
Simak: Insiden KRI Tjiptadi 381, Susi Pudjiastuti Intensifkan Patroli
Panglima Komando Armada I TNI AL Laksamana Muda Yudo Margono, sebagaimana dikutip Kepala Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL Letnan Kolonel (P) Agung Nugroho, di Jakarta, membenarkan terjadinya insiden tersebut.
Yudo menguraikan kronologi singkat kejadian itu. Menurut dia kejadian bermula saat KRI Tjipradi-381 melaksanakan operasi penegakan hukum di ZEE Indonesia terhadap kapal pencuri ikan di perairan Indonesia. "Tepatnya di Laut Natuna Utara terhadap kapal ikan asing berbendera Vietnam bernomor lambung BD 979," kata Yudo.