TEMPO.CO, Mataram - Gempa berkekuatan magnitudo 4,3 mengguncang Lombok pada Sabtu, 4 Mei 2019. Gemuruh atap rumah terdengar sehingga mengagetkan masyarakat. Mereka secara langsung berlarian ke luar rumah.
Baca: Kerugian Gempa Sulawesi Tengah 2018 Mencapai Rp 18.48 Triliun
lRabitha, seorang guru Sekolah Dasar Negeri yang sedang menunggu ibunya sedang sakit kaget dan menuju halaman rumah. ‘’Saya sudah trauma kalau ada gempa,’’ katanya sewaktu ditemui di pinggir gang depan rumahnya, Lingkungan Arong-Arong Timur Kelurahan Dasan Agung Mataram.
Sedangkan Suwati bersama ibunya Hajah Sakmah dan saudaranya yang sedang melayani pembeli yang berada di dalam toko sembako miliknya pun langsung lari. ‘’Suara Werrrrrr mengejutkan sebelum merasakan goyangannya,’’ ujar Suwati di tengah gang rumahnya.
Gempa ini juga terasa di kota Gerung, Ibu Kota Kabupaten Lombok Barat. Juga di Pemepek, Kabupaten Lombok Tengah, bahkan Abah Lanks - seorang warga menyebutkan melalui grup WhatsApp Media & BMKG bahwa gempa di Penujak Lombok Tengah dirasakan seperti tanah yang dibor di dasarnya. Ada pula yang mengatakan suaranya seperti ada truk dump yang lewat.
Menurut data yang dikeluarkan Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika di Mataram, menjelaskan bahwa sumber gempa Magnitudo 4,3 berada di kedalaman 17 kilometer sekitar 13 kilometer barat daya Kabupaten Lombok Utara atau lokasinya pada posisi 8.40 Lintang Selatan 116.05 Bujur Timur.
Menurut Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktifitas sesar aktif. ‘’Hasil interaksi sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Trust),’’ katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil: Potensi Kerugian Gempa Sesar Lembang Capai Rp 51 T
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Lombok Utara dan Mataram IIII-IV MMI, Lombok Barat dan Lombok Tengah III MMI. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.