INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan ribuan kader, penggerak desa, dan penyuluh Keluarga Berencana, sebagai Laskar Juara Majukan Desa (Laju Desa). Ini untuk menyukseskan berbagai program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat pada acara Penyuluh KB Ngariung (Prung) di Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu, 4 Mei 2019.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menargetkan Laju Desa dapat menyelesaikan dua pekerjaan rumah di desa. Pertama, ketimpangan sosial antara desa dan kota. Kedua, upaya pencegahan stunting atau kegagalan tumbuh kembang alias kecebolan.
"Laju Desa adalah semangat baru, karena kita harus maju, tidak boleh mundur," katanya.
Sekitar 3.500 tenaga lini lapangan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), 2.000 tim penggerak desa/kelurahan (TPD/TPK), serta perwakilan kader dari Forum Pos KB di 27 kabupaten/kota yang jumlahnya 65.000, hadir pada acara itu.
Untuk itu, Gubernur mendorong Laju Desa agar menyukseskan visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin, di antaranya mengurangi ketimpangan sosial di desa yang diakselerasi melalui berbagai program berbasis masyarakat desa.
"Jadi kami punya kader, penggerak desa, ada penyuluh KB. Kami andalkan beribu-ribu penyuluh ini dalam menyosialisasikan program-program pemerintah. Ini kalau lancar, Jawa Barat akan melompat," kata Emil.
Menurut Emil, program KB yang disertai dengan konsep pembangunan akan menghasilkan SDM yang lebih baik, berdaya saing dan dapat hidup sejahtera. “Peran Laju Desa menjadi strategis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga mereka sangat dapat diandalkan,” ujarnya.
Emil mengapresiasi jumlah peserta KB aktif yang melebihi ekspektasi. Berdasarkan data BKKBN Jawa Barat, sepanjang 2018 jumlah peserta KB aktif mencapai 7.486.443 peserta dari target 6.245.099 peserta. Artinya, terdapat surplus 1.241.344 peserta.
"Hasil tersebut merupakan hasil kerja keras, terutama para ujung tombak di lapangan, yaitu para penyuluh KB dan tim penggerak desa. Saya sampaikan apresiasi kepada seluruh petugas,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi BKKBN Pusat, Dwi Listyawardani, menilai Laju Desa yang baru dikukuhkan Gubernur Jabar adalah sebuah terobosan baru dalam pembangunan.
Dengan rentetan tugas yang dipikul ini, Dwi mengingatkan agar kapasitas dan kualitas para penyuluh dimantapkan, sebelum berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat. "Mohon dukungan Pak Gubernur untuk memberikan dorongan agar target yang dituju cepat tercapai," katanya. (*)