INFO NASIONAL -- Pemerntah Daerah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan pembentukan Badan Ekonomi Kreatif Daerah (Bekrafda) yang pertama di Indonesia setelah sebelumnya menerbitkan Perda tentang ekonomi kreatif.
"Jawaban atas Perda itu yakni pembentukan Bekraf tapi versi daerah. Mudah-mudahan ini mengakselerasi kebijakan-kebijakan anggaran yang ujungnya pada kesejahteraan ekonomi masyarakat," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dalam pembukaan forum kerja sama
kota-kota kreatif se-Asia Tenggara, di Bandung, Kamis, 2 Mei 2019.
Menurut Gubernur, milenial dan generasi Z Jawa Barat sangat antusias mengembangan ekonomi kreatif. Beberapa produk unggulannya antara lain furnitur, rotan dan terracotta ada di kawasan Ciayumajakuning. Sedangkan produk yang sifatnya desain dan teknologi ada di wilayah Bandung Raya dan produk berbasis bambu ada di Priangan Timur.
"Semuanya nanti dihubungkan oleh suatu network yaitu gedung creative center yang akan dibangun di tiap daerah," ucap Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Forum kerja sama kota-kota kreatif se-Asia Tenggara yang dibuka Gubernur Emil digelar dua hari ini dihadiri 18 duta besar negara sahabat, perwakilan dari delapan provinsi dan ratusan peseta dari 27 Kabupaten/kota se-Jawa Barat.Rencananya acara serupa akan digelar setiap tahun, masuk dalam kalender ekonomi kreatif Jawa Barat.
"Hari ini saya membuka rencana kerja sama kota-kota kreatif se-Asia Tenggara, karena kreativitas itu lintas batas, tidak bisa dibatasi oleh administrasi," ujar Gubernur.
Emil mengatakan, masyarakat di Asia Tenggara memiliki banyak kesamaan terutama senang akan keindahan alam. Maka dalam forum ini merumuskan strategi pengembangan ekonomi kreatif yang berbasis alam. "Kita mengatur strategi bagaimana bisa bekerja sama," katanya. (*)