TEMPO.CO, Pasuruan - Air di jembatan sungai Welang di Jalan Raya Kraton, Pasuruan, Jawa Timur, meluap hingga ke jalan raya. Dampaknya, akses jalan terputus sejak Senin pagi hingga malam, 29 April 2019, akibat banjir.
Berita terkait: Hujan Lebat 2 Hari, Tujuh Desa di Mojokerto Terendam Banjir
Sebagian pengendara terjebak di jalan-jalan protokol Pasuruan karena kemacetan akibat ditutupnya akses jalan utama menuju Surabaya. “Kami terjebak macet sejak sore, enggak tahu kalau ada banjir di Kraton,” kata Anisah, pengendara mobil asal Surabaya.
Aparat kepolisian, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama warga setempat membantu pengamanan dan memberi tanda atau rambu penutupan dan pengalihan jalan. “Kendaraan roda empat dialihkan ke jalan tol,” kata Kepala Urusan Pembinaan Operasi (Kaur Bin Ops) Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Pasuruan Kota Inspektur Satu Yudi Prasetyo.
Selain lewat tol, pengendara roda dua maupun roda empat bisa melalui jalur alternatif untuk menghindari ruas jalan yang terendam banjir. Jalur alternatif itu misalnya melalui Kecamatan Rembang sampai Bangil, Pasuruan, atau memutar lewat Purwosari dan Pandaan sampai ke Surabaya.
Setiap hujan dalam intensitas tinggi dan lama terutama di hulu sungai wilayah Malang atau Pandaan, sungai Welang yang melewati Jalan Raya Kraton, Pasuruan, bisa dipastikan meluap. Masyarakat diminta waspada dan memantau informasi di media sosial.
Sebab jalan setempat merupakan jalur utama yang menghubungkan Pasuruan dan Surabaya. Namun akses jalan utama lainnya khususnya untuk roda empat sudah tersedia sejak beroperasinya jalan tol yang menghubungkan Surabaya hingga Pasuruan dan Probolinggo.
ISHOMUDDIN (Pasuruan)