Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jokowi Menilai Kecurangan Pemilu 2019 Bersifat Kasuistis

Reporter

image-gnews
Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan tim Tempo Media Grup di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 April 2019. TEMPO/Subekti.
Presiden Joko Widodo saat wawancara khusus dengan tim Tempo Media Grup di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 April 2019. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menilai pemilihan umum telah berjalan lancar, baik, jujur, dan adil. Jika ada kecurangan, menurut dia, sifatnya individual dan kasuistis. Ia pun berharap bisa segera meredam ketegangan melalui pertemuan dengan pesaingnya.

Baca: Saat Jokowi Tersengat Membaca Editorial Koran Tempo

“Kalau ada kecurangan, itu kasuistis sekali. Dalam pemilu-pemilu lalu juga kayak gitu. Sekali lagi, ini menyangkut pemilu yang sangat gedhe,” kata Jokowi dalam wawancara bersama Tempo, di Istana Bogor, Jumat, 26 April 2019.

Jokowi menunggu sikap calon presiden penantangnya, Prabowo Subianto, untuk melakukan rekonsiliasi. Menurut dia, pertemuan itu penting untuk mengakhiri ketegangan di masyarakat setelah melewati sekitar tujuh bulan masa kampanye.

“Tugas pemimpin kan itu, bukan memanaskan suasana yang sudah dingin,” kata dia. Pertemuan antar-tokoh dan elite politik, kata dia, juga berguna untuk memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

Ia telah mengutus Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengawali proses rekonsiliasi pada Senin lalu. Karena belum membuahkan hasil, Jokowi membuka peluang kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ma’ruf Amin, calon wakil presidennya, untuk menjembatani rekonsiliasi. Ia berharap rekonsiliasi bisa segera terwujud.

“Kalau bisa bertemu, dilihat rakyat, kan baik. Silaturahmi masih tersambung baik, persahabatan tersambung baik,” ujar dia.

Baca: Tak Puas Perolehan Suara Pilpres, Jokowi: Di Bawah Target Kami

Seruan rekonsiliasi berlanjut setelah sejumlah tokoh agama bertemu di rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla pada Senin lalu. Beberapa pemuka agama yang hadir, seperti Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj, Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, dan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Ashidiqqie, mendorong rencana untuk mempertemukan pasangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga Uno. Seruan ini juga disampaikan oleh kalangan perguruan tinggi dan kelompok sipil.

Upaya rekonsiliasi terganjal sikap elite politik di tim pemenangan masing-masing kubu. Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan seruan rekonsiliasi tidak tepat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Tidak ada yang sedang berkonflik. Yang ada adalah dua kekuatan politik yang sedang berkompetisi,” kata mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah itu, Jumat, 26 April 2019.

Baca: BPN Usulkan Pertemuan Jokowi Dengan Prabowo Setalah 22 Mei

Dahnil mempertanyakan tujuan rekonsiliasi di tengah kompetisi pemilihan umum yang belum selesai. Menurut dia, seruan ini bertolak belakang dengan keinginan masyarakat untuk memperjuangkan pemilu yang jujur dan adil. “Kalau kemudian ada protes, karena ketidakadilan, karena ketidakjujuran, masyarakat harus begitu. Stop seolah-olah kita sedang berkonflik.”

Seorang petinggi Badan Pemenangan Nasional menuturkan, Prabowo sebenarnya sudah ingin bertemu dengan Jokowi tak lama setelah pemungutan suara pada 17 April lalu. Namun keinginan itu diganjal oleh kelompok ulama yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni 212. Mereka menyarankan agar pertemuan dilakukan setelah penetapan hasil rekapitulasi suara tingkat nasional pada 22 Mei mendatang.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, membenarkan saran tersebut. Ia berpendapat, yang terpenting untuk tim pemenangan adalah mengawal penghitungan formulir C1 plano dan mengumpulkan dugaan kecurangan pemilu. “Ulama menyarankan jangan bertemu dulu, biarkan fokus dengan pekerjaan masing-masing,” Slamet menyebutkan.

Baca: Moeldoko Tegaskan Jokowi Siap Bertemu Prabowo Kapan Saja

Adapun Ketua Harian Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko, mengatakan timnya selalu bersiap untuk mengatur pertemuan kedua pasangan calon presiden. “Nanti akan ketemu momentumnya. Kami tidak bisa memaksa, juga tidak bisa menentukan waktu karena masing-masing sibuk,” ujar Moeldoko.

BUDIARTI UTAMI PUTRI | FRISKI RIANA | INDRI MAULIDAR | REZA MAULANA | ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

1 jam lalu

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama
Prabowo Ingin jadi Jembatan bagi Jokowi, Megawati, dan SBY

Juru Bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan bahwa watak Prabowo itu politik rekonsiliatif dan mempersatukan


Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

6 jam lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (dua kanan) berbincang-bincang dengan eks perdana menteri Inggris Tony Blair (tengah) di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Jumat 19 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan RI.
Prabowo Bertemu Tony Blair Bahas Strategi Pengentasan Kemiskinan hingga Pemberdayaan Ekonomi Lokal

Tony Blair dan Prabowo Subianto berdiskusi membahas isu-isu global dan strategi untuk mewujudkan visi Indonesia menjadi negara maju


Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

6 jam lalu

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Masinton Pasaribu di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa, 8 Oktober 2019. TEMPO/Andita Rahma
Masinton Bilang Megawati Tidak Perlu Bertemu Jokowi

Masinton Pasaribu mengatakan Megawati Soekarnoputri tidak perlu bertemu Presiden Joko Widodo karena telah menodai konstitusi dan demokrasi.


Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

7 jam lalu

Pergerakan Rupiah terhadap Dolar AS 6-15 April 2024. (Google.com)
Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.


Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

15 jam lalu

Mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair mendatangi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Juli 2023. Pertemuan yang dilakukan secara tertutup itu membahas perkembangan kemajuan teknologi Artificial intelligence atau AI untuk merevolusi sistem birokrasi pemerintahan hingga dukungan terhadap pembangungan IKN. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Usai Jokowi dan Prabowo, Tony Blair Temui Airlangga Bahas Geopolitik hingga Transisi Energi

Tony Blair menemui Airlangga Hartarto membahas isu geopolitik, transisi energi, hingga inklusivitas keuangan.


Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

16 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

20 jam lalu

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana, Sendi Ferdiansyah siap maju sebagai Calon Wali Kota Bogor. Foto: Isitimewa
Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.


Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

21 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Berangkat ke Jakarta Hari Ini untuk Bertemu Sejumlah Tokoh

Gibran berangkat ke Jakarta pada Jumat siang ini. Ia enggan memberitahu akan bertemu siapa saja dan agenda apa yang dibicarakan selama di Jakarta.


Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

21 jam lalu

Wapres terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi arahan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta para pendukung mereka menghentikan aksi unjuk rasa di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) hari ini, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Disebut Sering Bohongi PDIP, Gibran: Pak Hasto Bahasanya Meresahkan

Gibran menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selalu memberikan jawaban negatif soal wacana pertemuan Jokowi dan Megawati.


Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

21 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 18 April 2024. Blair sebelumnya diminta Jokowi membantu mempromosikan IKN ke dunia internasional. Tony Blair menyebut pemerintah dapat melakukan promosi ke beberapa negara lain seperti pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA) dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT), serta sejumlah perusahaan asing di kawasan Asia untuk berinvestasi di IKN. TEMPO/Subekti.
Ngobrol 1 Jam dengan Jokowi, Tony Blair Makelari Investasi Solar Panel UEA di IKN

Tony Blair memfasilitasi rencana investasi panel surya UAE di IKN.