TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional Hanum Rais menuturkan, meski selama ini kerap dilanda isu-isu miring, ia menegaskan selalu berusaha menjaga integritasnya. Bahwa apa yang sudah dilakukan maka akan ia dipertanggungjawabkan.
Baca juga: 4 Anak Amien Rais Diperkirakan Lolos Legislatif, Termasuk Hanum
Termasuk mempertanggungjawabkan apa yang ia tulis di akun media sosialnya jika itu menimbulkan perdebatan. Hanum tak akan mengatakan akunnya sedang diretas.
“Untuk kasus (cuitan) ke PSI itu saya tegaskan saya sedang dalam kapasitas bercanda,” ujarnya.
Hanum Rais dalam cuitannya sempat mengatakan PSI sebagai Partai Nasakom. Namun Nasakom yang dimaksud Hanum bukan merujuk konsepsi politik yang dicetuskan Presiden RI Soekarno yang merupakan kepanjangan Nasionalisme, Agama dan Komunisme.
Nasakom yang ditujukan Hanum pada PSI berupa plesetean singkatan Nasib Satu Koma yang merujuk perkiraan perolehan suara PSI pada pemilu 2019.
Cuitan Hanum itu lantas ditanggapi Tsamara yang menulis, “Mbak boleh hina kami apa pun. Tapi satu hal penting: kami akan selalu jaga kepercayaan 3 juta rakyat Indonesia dengan terus memegang idealisme kami. Tidak akan pernah kami melakukan pembodohan publik dengan kebohongan. Lebih baik kalah dengan integritas dibanding berbohong. Itu sikap” lewat akun @TsamaraDKI.
Menurut Hanum Rais, saat menyebut PSI dengan Partai Nasakom itu atau Nasib Satu Koma itu kebetulan ia ingat candaan dengan temannya saat masih mahasiswa di era tahun 1990an. Saat itu jika ada mahasiswa yang mendapatkan nilai atau indeks prestasi (IP) jelek seperti satu koma sekian lantas menyingkatnya dengan sebutan IP Nasakom.
Baca juga: Dicemooh di Sosmed Tak Lolos ke Parlemen, Ini Kata Hanum Rais
“Jadi politisi itu nggak usah terlalu baperan, pas serius ya serius pas bercanda ya bercanda, justru ini mengurangi ketegangan politik dengan bercanda,” ujarnya.
Terlebih, ujar Hanum Rais, PSI merupakan partainya anak-anak muda. “Anak muda itu harus fun gitu lho, masak dibercandain gitu aja sudah ngomel-ngomel, gantian saja dibercandain itu Partai Amanat Nasional jadi apa gitu,” ujarnya.