TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Antikorupsi Arab Saudi (Nazaha) memperkuat kerja sama upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. KPK dan Nazaha menyepakati pelatihan bagi pegawai, pertukaran informasi, serta pertukaran hasil kajian.
"Kunjungan ini dilakukan sebagai bagian penting dari kerja sama internasional kedua lembaga antikorupsi tersebut," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, di Jakarta, Kamis, 25 April 2019.
Baca: Pelantikan 21 Penyidik Baru KPK Menuai Protes
Ketua KPK Agus Rahardjo mengunjungi kantor Nazaha, di Riyadh, Arab Saudi, 22 April 2019. Kunjungan petinggi KPK ke Nazaha juga dilakukan untuk mengevaluasi nota kesepahaman antara dua lembaga yang telah ditandatangani pada 2016.
Dalam acara itu kedua lembaga saling bertukar pengalaman mengenai upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di negaranya.
"Kami juga mempelajari sistem Etimad,” kata Agus Etimad adalah e-platform yang merupakan sistem e-procurement dan e-budgeting yang digunakan oleh pemerintah Arab Saudi.
Baca: KPK Telah Tetapkan Wali Kota Tasikmalaya Tersangka
Dalam waktu dekat, KPK akan mengundang Presiden Nazaha Khalid Abdulmohsin Al Mehaisen untuk berkunjung ke Indonesia. “Khalid mengatakan bahwa Nazaha juga sangat tertarik untuk belajar mengenai keberhasilan KPK dalam pencegahan dan penindakan korupsi di Indonesia," kata Febri.
Selain Presiden Nazaha Khalid Al Mehaisen, pertemuan itu juga dihadiri Wakil Presiden Nazaha Bidang Penguatan Integritas Bander Abaalkhail dan Wakil Presiden Nazaha Bidang Pemberantasan Korupsi Abdulmohsen Al Monaif.