TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menggelar rapat tertutup yang dihadiri sejumlah menteri, di kantornya, di Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu, 24 April 2019. Mereka membahas sejumlah kejadian yang terjadi pasca pemilihan umum 2019.
Baca: Wiranto Minta Pengerahan Brimob ke Jakarta Tak Diributkan
"Hari ini kami akan melakukan rapat koordinasi tentang hal-hal apa yang harus kami lakukan untuk bisa menjaga agar pemilu yang damai ini berlanjut, sampai nanti hasil akhir diumumkan selambat-lambatnya pada tanggal 22 Mei," kata Wiranto saat membuka rapat.
Dari pantauan, nampak hadir dalam rapat itu Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko dan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Wiranto mengatakan di masa perhitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum ini, berbagai hal telah terjadi.
Ia menegaskan bahwa proses perhitungan suara di KPU akan terus mereka kawal. Apalagi proses ini sangat krusial, mengingat banyaknya pro kontra terhadap hasil hitung cepat maupun hitung manual, yang diklaim oleh kedua kubu calon presiden.
"Kami amankan dari segala intervensi-intervensi yang dapat mengganggu aktivitas petugas KPU baik di daerah maupun di pusat," kata Wiranto.
Baca: Wiranto: Tak Ada Insiden Besar pada Pencoblosan Pemilu 2019
Meski begitu, Wiranto mengatakan sejauh ini pelaksanaan pemilu serentak 2019 berjalan cukup lancar. Apalagi ia menilai pemilihan tahun ini tergolong rumit, karena harus mencoblos lima kertas suara. "Dan kami bersyukur bahwa yang dulu diisukan adanya kerusuhan, hal-hal yang mengganggu keamanan pelaksanaan pemilu ternyata tidak terjadi pada saat pelaksanaan pemilu," kata Wiranto.