TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia Jimly Asshidiqie mengusulkan agar Joko Widodo atau Jokowi dan Prabowo Subianto segera bersua. Jimly menilai pertemuan kedua calon presiden itu akan dapat segera meredakan tensi politik yang tinggi saat ini.
Baca juga: Simpang Siur Pertemuan Luhut yang Diutus Jokowi dengan Prabowo
Dia pun mengatakan, dalam pertemuan itu keduanya tak perlu langsung membicarakan politik. Kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, yang terpenting Jokowi dan Prabowo bersilaturahmi setelah pemilihan presiden 2019.
"Menurut saya lebih cepat lebih baik. Enggak usah ngomong apa-apa, ngopi saja, cipika-cipiki (cium pipi kanan cium pipi kiri). Itu cukup meredakan," kata Jimly di kantor ICMI, Jakarta Selatan, Senin, 22 April 2019.
Jimly tak menampik tensi politik saat ini meninggi sebab kedua kubu saling mendeklarasikan kemenangan di pemilihan presiden 2019. Dia pun mewanti-wanti agar seluruh pihak menunggu perhitungan resmi yang sedang dilakukan Komisi Pemilihan Umum.
Pertemuan kubu Jokowi dan kubu Prabowo mulai terungkap pada Kamis lalu, 18 April 2019. Mulanya, Jokowi mengatakan telah menugasi seorang utusan untuk menemui rivalnya sejak pemilihan presiden 2014 itu.
Sejumlah spekulasi sempat mencuat ihwal sosok yang diutus Jokowi. Hingga pada Sabtu, 20 April, adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo menyebut nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan sebagai utusan Jokowi.
Belakangan, kubu Prabowo mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu belum mengagendakan pertemuan dengan Luhut. Prabowo disebut sedang berfokus mengawal perhitungan C1.
Menurut Jimly, pertemuan sebaiknya dihelat langsung antara Jokowi dan Prabowo. Dia pun menduga keduanya sebenarnya mau bersua, tetapi Prabowo masih berdiskusi dengan timnya.
Baca juga: Luhut yang Diutus Jokowi dan Kedekatannya dengan Prabowo
"Timing-nya mungkin belum. Saya kira pada waktunya nanti keduanya akan mendapatkan momentum untuk bertemu," kata dia.
Meski begitu, Jimly menyarankan agar Jokowi dan Prabowo segera bertemu. Jimly mengaku menitipkan pesan itu kepada Sekretaris Jenderal ICMI Mohammad Jafar Hafsah, yang juga merupakan Wakil Ketua Dewan Pakar Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga