TEMPO.CO, Jakarta - Polri akan memberikan penghargaan kepada seluruh polisi yang meninggal dalam tugas pengamanan Pemilu 2019. Penghargaan itu berupa kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
"Semua anggota Polri yang gugur dalam tugas, mendapatkan penghargaan berupa kenaikan setingkat lebih tinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Ahad, 21 April 2019. Termasuk almarhum Brigadir Jenderal Syaiful Zachri yang menjadi Inspektur Jenderal anumerta.
Baca: Polisi Tangkap Wakil Bupati Padang Lawas Utara soal Politik Uang
Sedikitnya sembilan polisi meninggal saat menunaikan tugas mengamankan tempat pemungutan suara (TPS) dan setelah penghitungan suara. Berikut nama-nama polisi yang gugur beserta pangkat terakhirnya:
- Aiptu M. Saepudin, Bhabinkamtibmas Cilengkrang, Polsek Cileunyi, meninggal karena kelelahan setelah mengawal distribusi kotak suara.
2. Aiptu M. Supri, anggota Polresta Sidoarjo, meninggal saat berjaga di TPS 21 di Desa Bareng Krajan, Kecamatan Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
3. AKP Suratno, Panit Subdit II Ekonomi Ditintelkam Polda Kaltim.4. Brigadir Prima Leion Nurman Sasono, anggota Polsek Cerme Polres Bondowoso, meninggal karena kecelakaan menuju TPS.
5. Bripka Ichwanul Muslimin, anggota Polres Lombok Tengah Polda NTB, meninggal karena kecelakaan saat menuju salah satu polsek untuk apel kesiapan pengamanan TPS.
IklanScroll Untuk MelanjutkanBaca: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Video Hoaks Server KPU
6. Aipda Stef Pekualu, anggota Polres Kupang NTT, meninggal saat mengawal Pemilu 2019.
7. Brigadir Arif Mustaqim, anggota Brimob Cikarang Polda Metro Jaya, meninggal saat mengawal Pemilu 2019.
8. Brigadir Slamet Dardiri, anggota Polsek Tosari Polres Pasuruan, meninggal karena kecelakaan saat mengawal Pemilu 2019.
9. Brigjen Syaiful Zachri, Dirbinpotmas Korbinmas Baharkam Polri. Polisi ini meninggal akibat serangan jantung setelah bertugas mengamankan Pemilu di Labuan Bajo, NTT.