TEMPO.CO, Jakarta - Calon anggota legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany dipastikan gagal ke Senayan. Lewat hitung cepat atau quick count, PSI hanya mendapat 2 persen suara atau kurang dari syarat ambang batas parlemen 4 persen.
Baca juga: Cak Imin Tawarkan Jabatan Waketum PKB untuk Tsamara Amany PSI
Tsamara Amany, yang mewakili daerah pemilihan DKI Jakarta II itu menyatakan akan melanjutkan pendidikannya sambil bersiap-siap untuk bertarung di ranah politik nasional lima tahun ke depan. "Saya sekolah saja dulu," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat, 19 April 2019.
Rencananya Tsamara ingin meraih gelar magister public policy. Meski begitu ia belum tahu akan kuliah di mana. "Mungkin bisa di luar negeri," ujarnya.
Menurut Tsamara, ia tidak serta-merta meninggalkan dunia politik. Ia berujar tetap memantau perkembangan politik di Indonesia. "Tetap akan galak, kok, kalau ada isu intoleransi dan korupsi. (Pemilu) 2024 kita tarung lagi," tuturnya.
Kegagalan PSI mendapat sorotan dari Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar. Ia secara terbuka mengajak Tsamara Amany bergabung dan menawarkan kursi wakil ketua umum PKB.
Baca juga: Ditawari Jadi Waketum PKB, Begini Jawaban Tsamara Amany PSI
Mendapat tawaran itu, Tsamara menolak. Ia menyatakan tetap akan menjadi kader PSI.