TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2019 di Indonesia berjalan baik. Bahkan, keberhasilan menjalankan pemilu ini mendatangkan pujian dari 22 negara.
Baca: Jokowi - Ma'ruf Gelar Pertemuan Bersama Ketua Umum Partai Koalisi
“Tadi siang, kami telah terima telepon dari Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad, dan juga Perdana Menteri Singapura, dan juga dari presiden Turki. Dan juga 22 negara lainnya,” kata Jokowi di rumah makan Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis 18 April 2019.
Selain itu, ucapan selamat juga ditujukkan kepada dirinya dan Ma’ruf Amin, sebagai pasangan inkumben dalam Pilpres. Berdasarkan hitung cepat yang dilakukan berbagai lembaga survei, Jokowi - Ma’ruf memimpin raihan suara dari rival mereka, Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik, Jokowi - Ma'ruf Amin mengantongi suara 53,91 persen; sementara Prabowo Subianto - Sandiaga mendapatkan 46,09 persen. Indo Barometer menyebut Jokowi - Ma'ruf Amin mengantongi 54,32 persen sedangkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 45,66 persen.
Meski mempercayai keakuratan lembaga-lembaga survei dengan hitungan cepatnya, Jokowi mengatakan pihaknya tetap menanti hasil penghitungan suara resmi dari KPU. “Namun demikian kami harus tetap sabar. Sabar menunggu hasil penghitung resmi dari KPU,” kata dia.
Atas kesuksesan pemilu ini, Jokowi berterima kasih kepada seluruh jajaran KPU, Bawaslu, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Selain itu terima kasih juga ia sampaikan kepada TNI, dan Polri yang telah menjaga ketertiban sehingga pemilu 17 April 2019, berjalan lancar dan damai.
Baca: Jokowi Unggul Versi Quick Count, Infrastruktur Bakal Dilanjutkan
“Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah aktif menggunakan hak pilih ya. Berpartisipasi dalam pemilu dan menjaga keamanan,” ucapnya.