TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menyebut calon presiden inkumben Joko Widodo atau Jokowi tidak akan berlarut-larut dalam euforia kemenangannya dalam pemilihan presiden 2019 versi hasil hitung cepat atau quick count.
Baca juga: Ibu Jokowi Komentari Kemenangan Anaknya Versi Hitung Cepat
"Saya dengar sendiri, besok Pak Jokowi sudah langsung akan membuat ratas sebagai presiden. Jadi beliau tidak berleha-leha, tapi beliau membuktikan beliau langsung kerja," ujar Erick Thohir di Djakarta Teater, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2019.
Pada hari ini, memang tidak ada perayaan khusus dari TKN atas kemenangan Jokowi. Erick mengatakan, bagi kubunya yang terpenting saat ini adalah merekatkan persatuan setelah kuatnya polarisasi masyarakat selama pemilihan presiden ini.
"Kita harus segera melakukan konsolidasi agar tidak boleh terus terpecah belah gara-gara pemilu," ujar Erick Thohir.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan perayaan itu tidak dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kericuhan. "Tidak perlu euforia. Kami mengkhawatirkan daya terima (kelompok lawan) atas keadaan ini tidak dihadapi dengan legowo, renyah, kita mau menang dengan menyamankan semua orang," ujar Suharso saat ditemui di Djakarta Teater, Jakarta Pusat pada Rabu, 17 April 2019.
Sejauh ini, sejumlah lembaga survei mengunggulkan Jokowi dengan perolehan suara 55 persen. Berdasarkan hitung cepat Indikator Politik pada pukul 15.00 WIB, Jokowi - Ma'ruf Amin mengantongi suara 55,97 persen sementara Prabowo Subianto - Sandiaga mendapatkan 44,03 persen. Indo Barometer menyebut Jokowi - Ma'ruf Amin mengantongi 55,32 persen sedangkan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno 44,68 persen.