TEMPO.CO, Medan - Kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat di tempat pemungutan suara atau TPS 10 Kelurahan Madras, Kecamatan Medan, Polonia pada Rabu, 17 April 2019, menyita perhatian warga yang tengah antre mencoblos. Djarot tiba bersama istrinya, Happy Farida sekitar pukul 10.30 WIB.
Baca juga: Jokowi dan Ma'ruf serta TKN Akan Berkumpul Pantau Quick Count
Warga yang antre di TPS lantas meminta swafoto bersama Djarot. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini maju sebagai salah satu calon legislatif dari daerah pemilihan 3 Sumatera Utara.
Djarot optimistis bisa meraih suara maksimal dalam Pemilu 2019 ini. "Kalau pengin (menang) enak ya di Jawa. Tapi, di sini, saya bersama keluarga cinta warga Sumur. Mereka tadi sudah bilang dan berdoa supaya Djarot bisa mewakili warga Sumur ke Senayan," ujarnya.
Ia menuturkan alasannya maju sebagai caleg DPR RI dari dapil Sumatera Utara. Menurut dia, Sumatera Utara menerima siapa pun yang ingin mengabdi kepada daerah. Karena, Sumatera Utara didiami masyarakat heterogen dari berbagai suku dan agama.
Selain itu, Djarot menegaskan, dirinya ingin membuktikan alasannya pindah domisili bukan karena urusan politis karena sebelumnya maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara. Ia mengatakan alasannya pindah domisili karena ingin mengabdi di mana pun berada.
Dalam kesempatan itu, mantan Wali Kota Blitar itu juga mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani. "Orang baik pasti pilih orang baik. Siapa itu, tanyakan pada hati nurani masing-masing," sebut Djarot.
Baca: Pilpres 2019, Ma'ruf Amin Ungkap Prediksi Terbarunya
Djarot sempat menyingung soal keyakinannya bahwa calon presiden Joko Widodo atau Jokowi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan bakal memenangkan pilpres 2019. "Termasuk mereka (pendukungnya) berdoa Pak Jokowi satu periode lagi. Tadi pagi sudah banyak yang laporan kita," ucapnya.