INFO JABAR - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meluncurkan mobil layanan kesehatan, MPus atau Mobile Puskesmas, di Alun-alun Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 15 April 2019.
“Dengan konsep bergerak, MPus menjawab keluhan masyarakat yang kesulitan mengakses layanan kesehatan,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, dalam acara tersebut. Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan.
Mpus bekerja sama dengan Dinkes & Docta Tech Australia, Jabar Quick Response; Jabar Bergerak, IDI Jabar, KIDI Jabar, PPNI Jabar, Patriot Desa, dan Bank BJB. Mobil layanan kesehatan ini akan hadir di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
Ridwan mengatakan MPus adalah inovasi kesehatan sebagai bukti bahwa negara hadir di setiap sendi kebutuhan masyarakat. "Ini sangat dibutuhkan oleh warga di daerah pegunungan, bukit, serta daerah terpencil. Banyak warga yang mengeluh jauh dan susah kalau mau ke rumah sakit. Makanya kita yang datangi mereka. Insya Allah menginspirasi daerah lain di Indonesia," ujarnya.
Sesuai dengan namanya, mobil dengan lambang kucing ini memiliki fungsi untuk melayani pasien, seperti tindakan atau konsultasi kesehatan langsung dengan dokter. MPus dilengkapi teknologi healthcare digital consultation, aplikasi konsultasi kesehatan dengan dokter spesialis secara daring.
"Nanti ada dokternya dan dilengkapi dengan telemedicine agar orang tidak selalu ke rumah sakit. Karena, di MPus ini, dokter umumnya bisa melakukan konsultasi online dengan dokter spesialis yang bermarkas di Command Center Kesehatan Jabar," tuturnya.
Menggunakan armada dengan spesifikasi khusus yang telah disesuaikan dengan ragam fungsi kebutuhan, MPus didesain dengan ketahanan level tinggi agar bisa digunakan di berbagai karakter medan jalan yang dilalui.
Mpus melayani pemeriksaan antara lain HBA1c dan kolesterol, gangguan mata akibat diabetes, tekanan darah tinggi, senior telehealth supervision and virtual clinic reveal, pemeriksaan penglihatan, pemeriksaan anemia, pemeriksaan pendengaran, digital health promotion, imunisasi, juga ultrasound.
"Kami tentu akan memperbanyak MPus ini. Nanti tidak ada lagi desa-desa yang tidak terlayani karena negara yang membawa layanan ke masyarakat," ucapnya. (*)