Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Mayat dalam Koper, Dilatari Cekcok Hubungan Sejenis

image-gnews
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Ilustrasi pembunuhan menggunakan senjata tajam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Toni Harmanto mengatakan kasus pembunuhan keji mayat dalam koper yang ditemukan di Blitar beberapa waktu lalu dilatari percekcokan saat tersangka AS dan korban Budi Hartanto melakukan hubungan sesama jenis.

Menurut Toni, sebelumnya Budi dan AS telah melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali dengan korban bertindak sebagai perempuan. Masalah timbul saat keduanya melakukan hubungan badan keempat di tempat usaha korban di Kediri pada awal April lalu.

“Nah, yang keempat ini timbul masalah pembayaran yang akhirnya terjadi pembunuhan. Korban dibayar Rp 100 ribu oleh tersangka,” kata Toni saat konferensi pers di Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin, 15 April 2019.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Timur Komisaris Besar Gupuh Setyono mengimbuhkan saat terjadi percekcokan itu AJ, tetangga tersangka, berupaya mengingatkan Budi Hartanto. Namun korban malah marah-marah hingga ditampar oleh AJ. Korban balas menampar dan mengambil golok di tempat duduk yang ada di balai-balai rumah.

Menurut Gupuh korban mengayunkan golok itu ke tubuh AJ namun ditangkis dan dapat direbut. AJ ganti menyabetkan golok ke lengan korban. Namun karena korban berteriak-teriak minta tolong, akhirnya diniaya lagi sampai jatuh terlungkup. “Lalu tubuh korban dibacok berkali-kali oleh AJ dibantu AS,” kata Gupuh.

Ketika korban sudah meninggal, kata Gupuh, mayatnya akan dimasukkan koper untuk dibuang. Namun karena tak muat, tubuh korban dikeluarkan lagi. “AS menyuruh AJ memotong kepalanya (agar tubuhnya cukup dimasukkan ke koper),” kata dia.

Gupuh berujar koper itu diambil AS dari rumahnya. Kepada ibunya, AS mengaku bahwa koper tersebut dijual dan laku Rp 600 ribu. “AS menunjukkan uang Rp 600 ribu ke ibunya, yang sebenarnya itu uang yang ada di dompet korban,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tubuh tanpa kepala itu dimasukkan koper, kemudian mayatnya dibuang ke wilayah Blitar. Adapun kepalanya dibuang di Kediri.

Gupuh menuturkan korban dan AS berkenalan lewat aplikasi Hornet sejak Juli tahun lalu. “Tersangka AS sangat sayang pada korban, apapun yang diminta selalu diberi,” kata Gupuh.

Setelah membuang mayat korban, kata Gupuh, AJ berusaha melarikan diri ke Lampung. Namun jejaknya lebih dulu terendus di Ngawi saat ia menginap di rumah kerabatnya. Dari informasi kerabatnya itulah polisi mengejar AJ ke Jakarta. “AJ ditangkap kawan-kawan Ditlantas Polda Metro Jaya Kamis pekan lalu,” katanya.

Adapun AS ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan di Kediri. Polisi juga telah menemukan kepala korban dan golok untuk membunuh. Polisi masih mengembangkan kasus tersebut untuk menyelidiki kemungkinan pembunuhan itu telah direncanakan.

KUKUH S. WIBOWO (Surabaya)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

18 Maret 2023

Kepala Polres Bogor AKBP Iman Imanuddin didampingi Kasat Reskrim, saat menggelar rilis pengungkapan kasus mayat mutilasi dalam koper di Mapolres Bogor, Cibinong. Sabtu, 18 Maret 2023. TEMPO/M.A MURTADHO
Kasus Mayat dalam Koper di Bogor: Permintaan Masturbasi yang Berujung Mutilasi

Motif mutilasi di Bogor karena korban minta dimasturbasikan, tapi pelaku menolak


Kasus Mutilasi di Bogor: Korban Minta Dimasturbasi, Pelaku Menolak

18 Maret 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kasus Mutilasi di Bogor: Korban Minta Dimasturbasi, Pelaku Menolak

Motif mutilasi ini, menurut keterangan pelaku, karena korban meminta "handjob" atau dimasturbasikan, tapi pelaku ogah melakukannya


Pelaku Mutilasi di Bogor Tertangkap di Yogyakarta, Polisi Temukan Fakta Baru

17 Maret 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Pelaku Mutilasi di Bogor Tertangkap di Yogyakarta, Polisi Temukan Fakta Baru

Pelaku mutilasi mayat dalam koper itu sedang dibawa dari Yogyakarta menuju Polres Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Mutilasi di Bogor, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Mr X dalam Koper Pink

16 Maret 2023

Ilustrasi mutilasi
Mutilasi di Bogor, Polisi Ungkap Hasil Autopsi Mayat Mr X dalam Koper Pink

Ciri khusus yang ada pada tubuh mayat korban mutilasi ini, di antaranya gambar tato yang ada pada bagian lengan kiri korban.


Kasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJ

23 Oktober 2022

Seorang wanita, diyakini sebagai ibu dari dua anak yang jasadnya ditemukan dalam koper di Selandia Baru bulan lalu, dibawa ke kantor kejaksaan, di Ulsan, Korea Selatan, 15 September 2022. Yonhap via REUTERS
Kasus Mayat dalam Koper di Selandia Baru, Ibu Korban Pernah Dirawat di RSJ

Wanita yang ditangkap di Korea Selatan atas kasus mayat dalam koper di Selandia Baru dilaporkan pernah dirawat di RSJ


Kasus Mayat dalam Koper di Prancis, Perempuan Aljazair Ditahan atas Pembunuhan

18 Oktober 2022

Lola Daviet. Foto : Dailymail
Kasus Mayat dalam Koper di Prancis, Perempuan Aljazair Ditahan atas Pembunuhan

Wanita tunawisma didakwa dengan pembunuhan dan pemerkosaan terhadap seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang ditemukan di koper di Prancis


Kasus Mayat dalam Koper: Ibu Korban Ditangkap di Korea Selatan

15 September 2022

Seorang wanita, diyakini sebagai ibu dari dua anak yang jasadnya ditemukan dalam koper di Selandia Baru bulan lalu, diangkut ke kantor kejaksaan, di Ulsan, Korea Selatan, 15 September 2022. Yonhap via REUTERS
Kasus Mayat dalam Koper: Ibu Korban Ditangkap di Korea Selatan

Polisi Korea Selatan menangkap seorang wanita terduga pembunuh dua anaknya yang jenazahnya ditemukan di dalam koper di Selandia Baru


Heather Mack Ditangkap di Chicago Setelah Dideportasi dari Indonesia

4 November 2021

Heather Mack, seorang wanita Amerika yang dipenjara pada tahun 2015 bersama pacarnya setelah dinyatakan bersalah berperan dalam pembunuhan ibunya dan memasukkan jenazahnya ke dalam koper, dikawal oleh petugas imigrasi setelah dibebaskan dari Penjara Kerobokan, di Rumah Detensi Imigrasi di Jimbaran , Badung, Bali, 29 Oktober 2021. REUTERS/Johannes P. Christo
Heather Mack Ditangkap di Chicago Setelah Dideportasi dari Indonesia

Heather Mack, warga AS yang membunuh ibunya di Bali, ditangkap pihak berwenang di Chicago karena dituduh merencanakan pembunuhan sebelum ke Bali.


Mayat dalam Koper Diduga WNA, Polisi Koordinasi dengan Kemenlu

29 November 2019

Polres Bogor merilis sketsa wajah korban kasus mayat dalam koper di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis 28 November 2019. Dok. Humas Polres Bogor
Mayat dalam Koper Diduga WNA, Polisi Koordinasi dengan Kemenlu

Dari hasil autopsi, mayat dalam koper itu diperkirakan berusia 40 tahun dan ada luka bekas pukulan benda tumpul di bagian kepala belakang.


Mayat dalam Koper Adalah Pria Berjas Buatan Italia

28 November 2019

Polres Bogor merilis sketsa wajah korban kasus mayat dalam koper di Mapolres Bogor, Cibinong, Kamis 28 November 2019. Dok. Humas Polres Bogor
Mayat dalam Koper Adalah Pria Berjas Buatan Italia

Sejauh ini data identifikasi mayat dalam koper tidak sinkron dengan fakta di lapangan.