TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu optimistis pengembangan industri pertahanan akan menopang ekonomi nasional. “Di negara besar seperti Amerika, Rusia dan lain-lain itu ekonomi besarnya salah satunya dari industri pertahanan. Dia jual mahal lho. Sukhoi itu hampir Rp 1,5 triliun, bayangkan,” kata dia di Bandung, Jumat, 12 April 2019.
Baca: Menhan: Kekuatan Pertahanan Indonesia Masuk 10 Besar Dunia
Baca Juga:
Ryamizard mengatakan, Indonesia sudah mulai merintis untuk memproduksi sendiri sejumlah alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dibutuhkan TNI. Dia mencontohkan, PT Pindad yang sudah mengembangkan Tank Medium bernama Harimau. Ia juga mencontohkan PT PAL yang mulai menjual kapal perang dan dalam waktu dekat akan memulai produksi kapal selam.
“Kapal sudah jualan dengan Filipina, sudah dua, dan dipesan lagi. Malaysia Insya Allah. Dengan negara-negara Afrika juga. Itu kan pemasukan untuk negara,” kata Ryamizard.
Ryamizard mengatakan, Indonesia sengaja mulai merintis produksi alutsista dari dalam negeri. “Alutsista itu mahal. Kalau kita bisa membuat sendiri, menutupi sendiri ongkosnya, kemudian kita jual, untungnya untuk negara,” kata dia.
Namun, ia mengakui Indonesia masih harus mengimpor alutsista. “Pesawat terbang yang jet tempur, belum bisa kita buat. Tapi kemudian suatu hari, kenapa enggak? Harus kita kuasai semua,” kata Ryamizard.
Ryamizard mengatakan, Indonesia sudah mematok target untuk bisa memproduksi pesawat tempur mandiri. “Insya Allah 2026, harus, pasti. Tapi harus hati-hati. Seperti Boeing Max itu jatuh melulu, kita harus hati-hati. Enggak boleh begitu. Jangan sampai sebelum perang jatuh sendiri, enggak boleh,” kata dia.
Rymaizard mengatakan, kemampuan negara memproduksi sendiri alutsista penting. “Harus kita buat semua karena itu adalah efek deterant, tidak semua negara mampu membuat sendiri alutsista. Kita nanti mampu membuat sendiri semua alutsista. Alutsista darat, laut, udara mampu, lengkaplah itu,” kata dia.
Simak juga: Menteri Pertahanan Terima Kapal Angkut Tank KRI Teluk Lada 521
Ryamizard mengatakan, strategi pemenuhan sendiri alutsista ini yang dimaksud Presiden Jokowi untuk menopang ekonomi nasional.