Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Primadona, Robusta Bengkulu Memang Beda

image-gnews
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah panen kopi dan ngopi bareng bersama masyarakat sidorejo kabawetan kepahiang.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah panen kopi dan ngopi bareng bersama masyarakat sidorejo kabawetan kepahiang.
Iklan

INFO NASIONAL-- Bagi para penikmat kopi, tentu sudah tak asing lagi dengan kopi robusta. Setiap varietas punya karakteristik rasa yang berbeda-beda. Cita rasa muncul karena pengaruh tempat tumbuh, jenis, dan ketinggian permukaan tanah lokasi kebun. Jika Anda sudah mencicipi kopi robusta dari berbagai daerah, bagaimana dengan robusta dari Bengkulu?

Ditanam di ketinggian rata-rata di atas 800 meter dari permukaan laut, kopi robusta Bengkulu memiliki rasa yang tidak dimiliki kopi-kopi lain di Indonesia bahkan dunia. Sayangnya, belum banyak yang mengetahui cita rasa unik dan ciri khasnya tersebut.

Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengatakan ciri khas pertama, kopi ini ditanam di ketinggian rata-rata di atas 800 meter dari permukaan laut, yang sebetulnya lahan untuk arabika. “Umumnya robusta ada asamnya, tapi rasa robusta kami berbeda. Asam atau acid-nya tidak ada, kemudian dia tidak pahit sehingga robustanya unik. Tiap pencinta kopi pasti merasakan robusta Bengkulu ini beda,” ujarnya saat ditemui di kantornya di Bengkulu, Selasa, 2 April 2019 .

Rasa unik tak hanya karena ditanam di dataran tinggi. Praktik perkebunan secara organik tanpa pestisida dan pupuk juga membuat kualitas kopi robusta Bengkulu dinilai baik dan potensial untuk dijadikan kopi specialty. Pada 2016, kopi robusta asal Kepahiang berhasil meyakinkan juri dari 12 negara dan masuk dalam jajaran 15 kopi terbaik Indonesia dalam ajang Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Coffee Contest 2016, prestasi ini tentunya jadi kebanggaan tersendiri.

Keunggulan varian kopi robusta juga membawa Bengkulu menjadi provinsi ketiga penghasil kopi terbesar di Indonesia, setelah Lampung dan Sumatera Selatan. Ketiga provinsi ini dikenal sebagai “Segitiga Emas Robusta”. Bengkulu pun ikut berperan menyumbang sekitar 70 persen dari total produksi kopi robusta di Indonesia.

Rohidin menyebut, tiga daerah penghasil kopi terbesar terletak di Kabupaten Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong. Meskipun begitu, diakuinya produksi kopi Bengkulu belum maksimal jika dibandingkan dengan permintaan yang ada. Angka produksinya saat ini baru mencapai 80 ribu ton per tahun. Demi menggenjot produksi kopi, Pemerintah Provinsi Bengkulu melakukan beberapa strategi, seperti bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kopi dan Kakao di Jember untuk menyiapkan bibit dengan model sambung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Berkebun kopi salah jadi mata pencaharian turun temurun, pengelolaannya masih tradisional sehingga produksi belum memenuhi standar,” katanya menjelaskan.

Kerja sama ini akan jadi model pembelajaran bagi masyarakat, terutama terkait bibit berkualitas, pengolahan pascapanen, petik merah, dan sebagainya. Sampai mampu menghasilkan bubuk kopi dengan kemasan dan merk dagang yang bisa dipasarkan ke konsumen. Diharapkan masyarakat akan lebih semangat di sektor perkebunan kopi, di samping nilai tambahnya lebih baik.

Upaya mengenalkan kopi asli Bengkulu ke masyarakat luas juga dilakukan dengan membangun jalur pemasaran ke DKI Jakarta. Ia optimis ke depannya kopi asli Bengkulu akan dikenal di seluruh Indonesia, bahkan peluang ekspornya akan membuat cita rasa khasnya dikenal hingga mancanegara.

“Rencananya ada Bencoolen Rider dan Bencoolen Coffee Mobile, yaitu motor yang menyiapkan kopi Bengkulu lengkap dengan peralatan. Masyarakat Jakarta bisa menikmati kopi asli daerah dengan harga relatif murah dan sehat bagi konsumen. Pak Anies menyambut baik karena turut menggerakkan ekonomi kerakyatan. MoU-nya akan segera ditandatangani,” tutur Rohidin.

Sebelumnya pada 2018, Pemprov Bengkulu telah mengembangkan Agro Wisata Kampung Kopi di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Rejang Lebong dan Kabupaten Kepahiang. Upaya ini sebagai jalan membimbing masyarakat dalam proses berkebun, pascapanen, dan pelatihan barista mulai dari meracik sampai menyuguhkan segelas kopi ke konsumen. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.