Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Media Prancis Telusuri Fakta Soal Isu Erdogan Dukung Prabowo

Reporter

image-gnews
Akun Revy Sukma mengunggah foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan memberi narasi pada ungghannya bahwa Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, telah dinanti dunia.
Akun Revy Sukma mengunggah foto Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan memberi narasi pada ungghannya bahwa Capres-Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi, telah dinanti dunia.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Media asal Prancis, Agence France-Presse (AFP), menelusuri fakta soal isu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019. Isu itu menguak setelah beredar unggahan Facebook Erdogan sedang menunjukkan salam dua jari dengan telunjuk dan jempol terangkat, gestur khas pendukung Prabowo-Sandi di pilpres 2019.

Baca juga: Fadli Zon Klaim Kampanye Akbar Prabowo Sulit Ditandingi Jokowi

AFP membuktikan foto yang tersebar di internet itu adalah editan alias tidak benar. "Tidak. Gambar ini tidak menunjukkan pemimpin Turki Erdogan menyatakan dukungan untuk capres oposisi Indonesia di pilpres," seperti dilansir AFP Fact Check, Ahad, 7 April 2019.

Dalam foto yang beredar luas di media sosial tersebut, selain gambar Erdogan sedang tersenyum sambil menunjukkan salam dua jari, di sudut kanan foto ada logo Prabowo-Sandi dan di sudut kiri ada tanda tangan dan nama terang Erdogan.

"Gambar itu telah dibagikan ribuan kali di Facebook dengan tujuan untuk menunjukkan dukungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk capres Indonesia Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno," tulis AFP.

Perbandingan foto Sandiaga Uno dan Erdogan.

Dari penelusuran AFP, terbukti bahwasanya dukungan Erdogan untuk Prabowo - Sandi adalah salah. Gambar Erdogan yang mengacungkan salam dua jari Prabowo-Sandi merupakan hasil editan dari foto asli Sandiaga Uno yang sedang duduk di sebuah pesawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penelusuran AFP lewat pencarian Google reverse image dan pencarian lewat kata kunci tertentu telah menyingkap gambar palsu ini. Gambar ini diambil dari gambar asli yang diunggah anggota DPR dari Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pada 2 Februari 2019 di akun instagramnya. Gambar aslinya adalah foto berwarna, menampilkan Sandiaga dan Harsya duduk bersebelahan dalam pesawat, dan keduanya mengacungkan salam dua jari dengan tangan kanan.

Foto asli Sandiaga Uno yang kemudian diedit menjadi wajah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Dalam gambar editan yang dibagikan di Facebook itu, wajah Erdogan telah ditempelkan ke foto badan Sandiaga di foto aslinya. Kemudian, foto berwarna itu diubah menjadi hitam dan putih. Nampak gelang warna putih Sandiaga tak berubah meski wajah Sandiaga telah diganti dengan wajah Erdogan. Kaus yang dikenakan Sandiaga juga tetap sama, yakni bernomor 02 di pundak.

Ada tulisan "PhotoGrid" di pojok kanan bawah. Itu adalah nama aplikasi penyunting foto. PhotoGrid, sebagaimana deskripsi yang tertera di Google Play, adalah aplikasi yang digunakan untuk senang-senang dan hasilnya bisa dibagikan di media sosial.

Baca juga: Pidato Kampanye Akbar, Prabowo Sindir Kartu Sakti Jokowi

Pencarian di Google dengan kata kunci "Erdogan" menuntun pada gambar asli wajah Erdogan yang digunakan sebagai 'bahan mentah' gambar palsu itu. Gambar asli Erdogan berasal dari foto terbitan majalah Forbes, namun gambar itu telah dipotong, diputar, dan diedit dengan efek hitam-putih. Namun sedikit jambul Sandiaga masih bisa terlihat di balik kepala Erdogan yang ditempelkan di gambar palsu itu. Atas penelusuran tersebut, AFP menyimpulkan bahwa isu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019 lewat gambar tersebut adalah hoaks.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Disinggung di Sidang MK karena Dampingi Gibran Kampanye, Bahlil: Masalahnya di Mana?

4 jam lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan) saat akan menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Disinggung di Sidang MK karena Dampingi Gibran Kampanye, Bahlil: Masalahnya di Mana?

Tanggapan Bahlil soal kritik Timnas AMIN.


Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

5 jam lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Bukber Menteri Jokowi, Airlangga Ungkap Topik Pembicaraan Saat Duduk Semeja dengan Presiden dan Prabowo

Apa yang Jokowi, Airlangga, dan Prabowo bahas?


Jokowi Bagi-bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran, Bawaslu Sebut Tak Langgar Netralitas

6 jam lalu

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Jokowi Bagi-bagi Bansos di Dekat Spanduk Prabowo-Gibran, Bawaslu Sebut Tak Langgar Netralitas

Bawaslu RI menyatakan tindakan Presiden Jokowi yang membagikan bansos di dekat spanduk Prabowo dan Gibran tidak melanggar netralitas.


Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati dan Kelanjutan Hak Angket yang Makin Redup

14 jam lalu

Prabowo Subianto bersama Megawati Sukarnoputri saat menyaksikan pertandingan Pencak Silat di Padepokan Silat TMII, Jakarta Timur, Rabu 29 Agustus 2018. Ryan Dwiky Anggriawan/TEMPO
Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati dan Kelanjutan Hak Angket yang Makin Redup

Puan Maharani melempar sinyal bahwa pertemuan antara Megawati dan Prabowo pasca-Pemilu 2024 bisa saja terjadi.


6 Poin Tanggapan Tim Pembela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024

16 jam lalu

Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra (kiri) dan Wakil Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran Otto Hasibuan (kanan) menunjukan surat permohonan setelah mendaftarkan diri sebagai pihak terkait dalam gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK) di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Tim Pembela Prabowo-Gibran yang dipimpin oleh Yusril Ihza Mahendra mendaftarkan diri untuk menghadapi gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan kubu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di MK. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
6 Poin Tanggapan Tim Pembela Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres 2024

Tim Pembela Prabowo-Gibran memohon kepada MK untuk menolak permohonan yang diajukan oleh pasangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Duduk Semeja Prabowo, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana

18 jam lalu

Presiden Jokowi satu meja dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat mendengarkan kultum Wapres Ma'ruf Amin sebelum buka puasa bersama di Istana Negara, Kamis, 28 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Duduk Semeja Prabowo, Jokowi Gelar Buka Puasa Bersama Para Menteri di Istana

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar buka puasa bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis.


Gibran dan Gerindra Kompak Tanggapi Ganjar soal Posisi Menteri

19 jam lalu

Tanggapi Ganjar yang Enggan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Gibran: Yang Menawari Siapa
Gibran dan Gerindra Kompak Tanggapi Ganjar soal Posisi Menteri

Calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka dan Partai Gerindra kompak membantah soal Ganjar ditawari posisi menteri.


Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

19 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri didampingi Puan Maharani dan Prananda Prabowo menerima Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019. Turut hadir Kepala BIN Budi Gunawan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dalam pertemuan tersebut. TEMPO/Muhammad Hidayat
Sinyal Megawati Bakal Bertemu Prabowo Semakin Terang Benderang

Sinyal persamuhan antara Megawati dengan Prabowo semakin terang benderang. Berikut sinyal-sinyal tersebut.


Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

21 jam lalu

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyerahkan potongan tumpeng kepada Presiden Joko Widodo, disaksikan Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Prananda Prabowo saat mengikuti acara puncak HUT ke-50 PDI Perjuangan di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa, 10 Januari 2022. PDI Perjuangan merayakan HUT ke-50 sebagai bagian dari konsolidasi partai dalam rangka pemenangan Pemilu 2024. Perayaan tersebut mengusung tema
Soal Peluang Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani Bilang Begini

Puan Maharani buka suara soal peluang pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden terpilih Prabowo Subianto.


Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

1 hari lalu

(Dari kiri ke kanan) Edhy Baskoro Yudhoyono (Ibas) Anggota DPR RI Komisi VI periode 2019 - 2024, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Capres Terpilih Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Annisa Pohan (istri AHY) saat menghadiri Buka Bersama Partai Demokrat pada Rabu, 27 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Cerita AHY Jadi Oposisi Hampir 1 Dekade: Ruang Gerak dan Sumber Daya Terbatas

AHY bersyukur karena Prabowo menang, partainya kembali ke pemerintahan.